Mohon tunggu...
Anna Rosdiana
Anna Rosdiana Mohon Tunggu... Terapis -

Terapis, herbalis, peminat kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Sehat pada Rasulullah

4 Agustus 2015   16:12 Diperbarui: 4 Agustus 2015   16:12 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sumber:kompas.com

Saat memasuki usia 40 tahun, manusia modern berjatuhan sakit, sungguh memprihatinkan. hal ini terjadi karena efek dari akumulasi pola kebiasaan yaitu pola hidup yang tidak sehat penyebab  penyakit-penyakit yang menakutkan di usia senja. Rasulullah pada usia itu justru merupakan puncaknya sehat dan penuh dengan aktifitas.

Sesungguhnya ajaran Islam telah mengatur tuntunan hidup sehat yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah saw. karena tujuan dari kehadiran Islam adalah memelihara agama, akal, jiwa, jasmani, harta dan keturunan umat manusia.

Ada dua istilah yang berkaitan dengan kesehatan yang sering digunakan dalam Al Qur'an, yaitu sehat dan afiat . Dalam bahasa Arab kata afiat diartikan sebagai perlindungan Allah untuk hambaNya dari segala macam bencana dan tipu daya. Kata afiat berarti pula berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptanya. Dalam hadits dikatakan :
"Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik di dunia daripada keyakinan dan kesehatan, maka mohonlah keduanya kepada Allah” (HR Ahmad)

Iman adalah dasar untuk hidup selamat dalam menempuh hidup, terutama untuk kehidupan setelah mati sedangkan kesehatan adalah basic meraih kesejahteraan hidup di dunia sesuai petunjuk Rasulullah saw. Seluruh contoh Rasulullah berdamai dengan alam.

Secara fisik, biologis manusia tersusun oleh sekitar 3 trilyun sel hidup yang setiap hari membangun sel-selnya kearah yang lebih baik secara natural, sel tidak dapat membangun dirinya dengan bahan kimia.

"Back to Nature" dalam dunia kesehatan dapat diartikan kembali pada ajaran islam yang fitrah, ajaran yang sesuai  dengan kemanusiaan sehat wal afiat secara alami, karena Manusia didesain dan dilengkapi tubuhnya dengan perlindungan yang canggih walaupun faktor resiko untuk mendapat penyakit amat besar.

Pentingnya menjaga kesehatan bukanlah dengan obat-obat kimia yang selama ini difahami secara umum, karena efek samping obat kimia banyak terutama akan melemahkan sistem imunitas (kekebalan tubuh).

Kita harus belajar pemeliharaan kesehatan kepada Rasulullah yang hanya pernah sakit dua kali saja dalam hidupnya, dan harus belajarmencegah hal-hal yang bisa menimbulkan penyakit pada badan dan jiwa.

Rasulullah al amin adalah guru besar para dokter, "ucapannya tiada lain hanyalah wahyu" karena itu hadits-hadits Rasulullah tentang penyakit dan obat mewarnai kajian kajian ilmiah sebagai contoh :
Dasar dasar kesehatan Rasulullah

  1. memperhatikan kesehatan individu
  2. memperhatikan kesehatan lingkungan
  3. pencegahan penyakit dan kebiasaan buruk (maksiat)
  4. senantiasa sesuai dengan tuntunan perintah Allah

Allah berfirman "sesungguhnya telah ada pada Rasulullah saw itu teladan yang baik, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari akhir serta banyak menyebut nama Allah."

Kita boleh saja sakit, karena sakit banyak hikmahnya, namun yang terpenting pengobatannya adalah obat-obat alami yang dapat melakukan penyembuhan secara natural. Rasulullah bersabda, "Andaikata bani adam hanya memiliki islam dan kesehatan itu sudah cukup baginya”.

Sehat Rasulullah senantiasa selaras dengan alam, rahasia kesehatan Rasulullah agar  senantiasa sehat sepanjang hayat  terletak pada  pengobatan preventif "menjaga lebih baik dari mengobati" senantiasa menjaga dan menjaga sebelum sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun