Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Setia Pada Nabi Muhammad Yang Sering Dicacati Umatnya, Sudahkah Kita Mengejawantahkan Dari Makna Arti Tersebut?

9 Juli 2024   07:13 Diperbarui: 9 Juli 2024   07:28 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pelajaran yang terdapat dalam peristiwa asyuro begitu besar dan luas, diantara salah satunya adalah ketabahan dan kagungan pribadi sayyidatina Zainab binti Ali binti Thalib, adik perempuan alhusain. Dari peran beliau selama peristiwa pembantaian ini  kita akan belajar bagaimana tidak ada  apa-apa nya apapun dan sebesar apa musibah yang kita alami semua alami.
Sayyidah Zainab adalah satu-satunya perempuan yang mejaga anak-anak yang masih tersisa setelah pembantaian keluarga nabi Saw. Sebab semua laki-laki dan para sahabat setia yang menemani alhusain dibantai habis kecuali putra alhusain, Ali Zainal abidin  yang kebetulan pada waktu itu sedang sakit parah, sehingga terpaksa diam di dalam tenda kemah.
Setelah pembantaian itu berakhir, para perempuan yang terdiri dari Sayidah Zainab, Ali bin Husain dan anak-anak kecil(rata-rata perempuan), digiring dan diarak keliling kota. Mereka dihinakan sehina-hinanya.

Para penguasa yang haus akan kekuasaan dari pohon kenabian itu sejatinya lupa atau sedang hilang ingatan , bahwa yang mereka perlakukan itu adalah keturunan itrah nubullah, Muhammad Saw. Keturunan manusia paling dinomor wahidkan oleh Tuhan sendiri. Putra-putra yang tidak pernah ternodai oleh kebiasaan zaman jahiliah.
Sosok Sayidah Zainab begitu tangguh menghadapi musibah yang begitu tak ada tandingannya itu, tak keluar sepatah kata menghakimi kuasa Tuhan ataupun jenis 

keluhan lainnya. Justru beliau mengatakan kalimat yang mungkin para penyair tak bisa menafsirkannya. Berdiri bagaimana gunung yang tidak mudah goyang walaupun menyaksikan tragedi yang mahadahsyat dengan mengatakan  "sesungguhnya yang aku lihat adalah tidak lain sebuah keindahan".
Percayalah, bahwa orang yang sabar akan ketabahan ujian dari Allah, nabinya maupun manusia-manusia pilihannya, Allah lah yang menjadi penjaminya, Allah lah penjaga dan pemeliharanya.

Teringat masa ketika kaum Muhajirin yang dengan ikhlas berkorban mengikuti perintah Rasulullah dengan meninggalkan seluruh harta benda nya di Mekah menuju Madinah. Mereka adalah salah satu contoh kaum yg sabar dan tabah, namun berbuah keindahan.
Silakan merujuk pada surat Al ankabut ayat 1-5 sebagai bukti nyata bahwa diantara hamba-hamba pilihan Allah terdahulu, mereka telah melalui ujian dengan ujian yang berat, namun berhasil melaluinya.

Peristiwa asyuro meghadirkan berbagi pelajaran yang tidak ditemukan dalam bangku madrasah manapun,  lautan hikmah terkandung didalamnya, selamilah dan  pelajari lah maka engkau akan menemukan yang tidak diajarkan guru tingkat manapun.
Muharam adalah bulan di mana keluarga nabi Saw dibantai dan dihinakan oleh keturunan Abu Sufyan. Keluarga nabi yang hendak menghidupkan dan menjaga agama datuknya itu dibumihanguskan dengan pembunuhan yang tidak manusiawi. Demi kekuasaan duniawi, mereka rela menghinakan warisan nabi yang sudah terjamin kesuciany

Muharam 1446.

Penceramah:Ust Mukhlisin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun