Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Beginilah Jika Sudah Bocil yang Turun Tangan, Semua Berjalan Lancar

27 Juni 2024   09:04 Diperbarui: 27 Juni 2024   09:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak pulang dari Iran, dunia saya banyak yang berbeda. Yang saya rasa diantaranya adalah sangat malu pergi ke kondangan, atau dalam bahasa Jawa Jeporo nya adalah uleman. Berbeda jauh ketika sebelum berangkat ke negeri orang, ya biasa aja gitu, bareng temen2 sekolah atau tetangga uleman bareng. 

Saya pikir2 penyebab hal itu adalah semakin menyempit pergaulan dengan banyak orang dulu yg saya kenal.  Saya lebih menutup diri dari sebelumnya, padahal sebelumnya juga tertutup juga sih wkwk. Sering itu ketika jalan keluar tiba2 jumpa kawan SD, SMP, SMA. terpanggilah saya oleh mereka.

"Nis...kapan muleh( pulang)"?.

Senyum, lalu jawab dengan "Lagek wingi" . Sekaku itu.

Lagi, kemaren kami makan baso Wonogiri yang gak jauh dari rumah sama kakak. Di sana tepat banget ada kawan SMA yg saya sendiri lupa namanya, saling senyum2 diantara kita . Lah gimana, dia ngga nyapa saya dan saya juga mau nyapa lupa namanya. 

Ketika saya dan Kaka mau naik motor pulang, barulah saya sapa dia, "Eh nama kamu siapa, kita kawan SMA kan ?

Semua ngakak asli. Parah. 

"kamu, Nisa kan"?....tanya nya sambil ketawa2.

"Yoi brader..."

Saya ketua kelas 12 A. Ketua kelas yg gatau fungsinya wkwkw.

Loh, malah cerita ngalur ngidul Iki piye.

Padahal saya ini mau cerita ketidak beranian saya uleman sendiri seperti ini, solusinya harus bawa ponakan satu mana aja yg mau. Biar saya ini ada kawan ngobrol gitu loh di sana. Maap ya Nizam An-Naqi, Tante mu boyong kamu ke acara orang dewasa demi meredam ego malu nya ini.

Sebelum pulang saya ambil Poto sama penganten untuk bukti ke orang tua ponakan saya bahwa saya membawanya bukan untuk dieksploitasi wkwk. Tapi untuk kemaslahatan bersama.

Duh, opo tah Iki malah tekan kemaslahatan2 sisan.

Wis....intine saya ini K.O uleman dewenan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun