Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kata "Terlambat" dalam Pernikahan Perlu Dikaji Ulang, Jangan Sampai Gagal Paham

15 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 15 Juni 2024   11:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata "terlambat" dalam kata pernikahan perlu dikaji ulang, jangan sampai gagal paham

Pagi ini saya menemukan sebuah kata pada kalimat yang dirasa kurang cocok jika digandengkan dengan beberapa kata lain. Yaitu kata "Terlambat" dengan kata pernikahan. Pernikahan seolah sama hal nya sebuah kegiatan bersekolah, yang ada terlambat dan tepat waktu.  Dua kata ini jika digandengkan saya rasa akan menghilangkan makna apa itu sebenarnya pernikahan. Kata terlambat itu kan identik dengan waktu, sedangkan waktu  pada sebuah kegiatan  yang telah ditentukan itu jika datang pada selain waktu yang telah ditentukan tersebut maka akan menjadi terlambat. Ini namanya sebuah aturan dan kesepakatan bersama, jelas waktunya, jelas kapan terlambat dan telat.  

Nah kembali ke kata ''pernikahan'', pernikahan ini sebuah prosesi syakral yang di dalamnya tidak ada undang-undang untuk harus pukul berapa dan berakhir kapan. Ini adalah ketentuan yang murni dibuat oleh pelaku itu sendiri tanpa capur tangan siapapun. lalu ketika ada orang atau statemen yang mengatakan bahwa "Kamu terlambat nikah, atau kamu kecepetan nikahnya" wah itu salah besar, saran saya senyumin aja dan bilang "gak apa-apa lagian hidup bukan sebuah ajang lomba lari marathon, ngapain cepet-cepet an, wkwkwk". Perlu diingat ya, bahwa pernikahan itu beda dengan sekolahan.  Kalau sekolah itu  bisa dikatakan terlambat jika muridnya hadir tidak sesuai waktu yang telah menjadi aturan sekolahan. Lah ini kan nikah waktunya yang mau menentukan orang yang mau nikah sendiri, kok bisa-bisanya mengatakan bahwa "kamu telat nikah".

Kebanyakan orang tidak sadar dan terus diulang, tentang bertanya kepada mereka yang belum menikah, malah lebih parahnya ya itu tadi, nanti kamu telat usia nikahnya, ketuaan dan kata berkonokatif negatif lainnya. pernikahan itu suatu hal yang  harus dipikirkan matang-matang dan memikirkan berbagai pertimbangan.

Untuk kalian yang sibuk mencerca pertanyaan ke mereka yang belum nikah, coba berhenti dan intropeksi diri, siapa tahu pertanyaa kita ini menyakitkan, kan bahaya.

Dan untuk kaum jomblower yang belum juga menikah, ingat saja kata mba Nana Shihab "Nikah muda boleh, nikah umur 30 an juga boleh.  Mau kuliah dulu boleh, kuliah sambil nikah juga boleh. Tahukah kamu apa yang tidak boleh ? yaitu membanding-bandingkan kisah hidupmu dengan orang lain."

setiap manusia itu berharga da unik, punya cerita hidup masing-masing. nggak semua manusia memiliki waktu ideal  menikah yang sama.

Walhasil pernikahan itu tidaklah harus cepat-cepat, akan tetapi lebih tepatnya adalah di waktu yang tepat. Jadi, jangan terburu-buru, nikmati masga muda yang tak lama itu.

Tetap semangat menjalani hidup,menjadi manusia yang selalu menumbuhkan pengaruh positif.

Dan supaya tidak berlanjut kesalahan dalam memaknai kata terlambat dalam pernikahan, perlu dikaji ulang ini pengertian pernikahnnya biar tidak tidak gagak paham.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun