Mohon tunggu...
Anna Maria Romauli
Anna Maria Romauli Mohon Tunggu... Lainnya - MA RI

Be Better everyday

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resensi (Review) Materi Modul Agenda I

24 Juli 2024   10:07 Diperbarui: 24 Juli 2024   14:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Hari Ke 1

Tugas Individu

                                           Tentang RESENSI (REVIEW) MATERI MODUL AGENDA I Isu-isu kontemporer




Dibuat Oleh :


                                           Anna Maria Romauli Manalu                              

 

RESENSI (REVIEW) MATERI MODUL AGENDA I

 

Modul 1: WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI BELA NEGARA

 

Dalam Modul Agenda I Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara merupakan dasar cara pandang yang didasari oleh kesadaran diri sebagai warga negara dan lingkungannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai dasar bela negara, penghormatan terhadap lambang-lambang negara, ketaatan kepada peraturan perundang-undangan, dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

 

Permasalahan

 

Konstistusi dan sistem administrasi negara Indonesia mengalami perubahan sesuai tantangan dan permasalahan pembangunan negara bangsa yang dirasakan oleh elite politik dalam suatu masa

 

Upaya yang dilakukan dalam penerapan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara adalah

 

Yaitu memiliki 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara

 

1. Pancasila

 

 2. Undang-Undang Dasar 1945

 

3. Bhinneka Tunggal

 

4. Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

Dan juga tetap selalu menanamkan sikap kewaspadaan dini sesungguhnya adalah kewaspadaan setiap warga Negara terhadap setiap potensi ancaman. Kewaspadaan dini memberikan daya tangkal dari segala potensi ancaman, termasuk penyakit menular dan konflik sosial. Peserta Latsar CPNS diharapkan mampu mewujudkan kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi dalam menghadapi berbagai potensi ancaman. Dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat dihindarkan terjadinya benturan atau konflik kepentingan antar kelompok atau golongan yang dapat mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta kelangsungan hidup bangsa. Kewaspadaan dini diimplementasikan dengan kesadaran temu dan lapor cepat (Tepat Lapat) yang mengandung unsur 5W+1H (When, What, Why, Who, Where dan How) kepada aparat yang berwenang.

 

Modul 2 : ANALISIS ISU KONTEMPORER

 

Saat ini konsep sosial, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang berhadapan dengan ocial antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global.

 

Permasalahan

 

  • Permasalahan sering terjadi dan menjadi sorotan adalah kepedulian PNS dalam meningkatkan kualitas birokrasi yang masih rendah menjadikan daya saing Indonesia dibandingkan ocial lain baik di tingkat regional maupun internasional masih tertinggal.
  • permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
  • bentuk Tindak Kejahatan dalam Komunikasi Massa
  • Tindak Pidana Pencucian Uang
  • korupsi, penyuapan, terorisme, kelompok radikal, prostitusi, kejahatan perbankan, penyelundupan, perdagangan manusia, penculikan, perjudian, kejahatan perpajakan, illegal logging dan aneka kejahatan lainnya

 

Upaya yang dilakukan Analisis Isu Kontemporer

 

  • upaya penyelamatan bangsa dari acaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan ocial.
  • Deradikalisasi merupakan semua upaya untuk mentransformasi dari keyakinan atau ocialy radikal menjadi tidak radikal dengan pendekatan multi dan interdisipliner (agama, ocial, budaya, dan selainnya)
  • upaya pemerintah dalam pemberantasan terorisme adalah mendirikan lembaga-lembaga khusus anti terorisme seperti Intelijen dan TNI/POLRI
  • upaya pencegahan dan pemberantasan pencucian uang yang dilakukan sejak 2003. Adapun materi UU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PP-TPPU)

 

Modul 3 : KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

 

kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam dan bela negara adalah adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Permasalahan

  • permasalahan yang sering terjadi di lingkungan birokrasi, baik permasalahan yang sifatnya internal maupun eksternal

 

Upaya yang dilakukan Kesiapsiagaan Bela Negara

 

  • Kesehatan Jasmani dan Mental;
  • Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental;
  • Etika, Etiket dan Moral; serta Kearifan Lokal.

 

untuk itu agar setiap orang dapat mencapai tingkat kesiapsiagaan mental yang baik, maka hendaknya:

 

1) Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya (Ikhlas dan bersyukur).

 

2) Berpikir positif dan bersikap sportif.

 

3) Percaya diri dan memiliki semangat hidup.

 

4) Siap menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya.

 

5) Terbuka, tenang, tidak emosi bila menghadapi masalah.

 

6) Banyak bergaul dan bermasyarakat secara positif.

 

7) Banyak latihan mengendalikan emosi negatif, dan membiasakan membangkitkan emosi positif.

 

8) Memiliki integrasi diri atau keseimbangan fungsi-fungsi jiwa dalam mengatasi problema hidup termasuk stress.

 

9) Mampu mengaktualisasikan dirinya secara optimal guna berproses mencapai kematangan.

 

10) Mampu bersosialisasi atau menerima kehadiran orang lain.

 

11) Menemukan minat dan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan.

 

12) Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi hidupnya.

 

13) Pengawasan diri atau memiliki kontrol diri terhadap segala keinginan yang muncul.

 

 14) Memiliki perasaan benar dan sikap bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya.

 

upaya guna menerapkan berbagai kebiasaan baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan diri dari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. etika pada dasarnya merupakan upaya menjadikan moralitas sebagai landasan bertindak dan berperilaku dalam kehidupan bersama termasuk di lingkungan profesi administrasi.

 

Upaya-upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat dibentuk juga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang selanjutnya disingkat FKDM. FKDM adalah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat, termasuk wakil---wakil Ormas. Yang dimaksud ormas disini adalah organisasi kemasyarakatan yang merupakan organisasi non pemerintah bervisi kebangsaan yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia secara sukarela, berbadan hukum dan telah terdaftar serta bukan organisasi sayap partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun