Mohon tunggu...
Anna Risnawati
Anna Risnawati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bukan penulis hanya suka corat-coret dan bahagia jika bisa berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarang Diterjang Banjir, Salah Siapa?

23 Januari 2014   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_307762" align="aligncenter" width="320" caption="Bubakan - Pasar Johar "][/caption]

Hujan yang mengguyur Semarang sejak tadi malam Rabu (22/1) sampai hari ini Kamis (23/1) dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan banjir yang makin meluas di wilayah kota Semarang. Sejumlah wilayah dengan banjir yang paling parah ada di wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur yang memang langganan banjir karena kontur daerahnya yang rendah.

[caption id="attachment_307763" align="aligncenter" width="333" caption="Jalan MT Haryono"]

13904599011561704086
13904599011561704086
[/caption]

Diantaranya di Pasar Johar dengan ketinggian 50 cm, Jalan Kaligawe dengan ketinggian 40 – 50 cm. Banjir ini mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Banjir yang menggenangi wilayah pasar Johar menjadikan aktivitas perdagangan menjadi lumpuh. Banjir kali ini dikawatirkan berkepanjangan karena curah hujan yang tinggi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Evakuasi warga yang rumahnya kebanjiran sudah mulai dilakukan terutama di daerah Muktiharjo, Semarang Timur. Hingga saat ini Tim Sar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih terus melakukan upaya pertolongan pada warga yang kebanjiran. Belum ada data berapa warga yang mengungsi karena masih terus diupayakan evakuasi oleh Tim Sar dan BPBD.

Banjir di awal tahun ini memang cukup besar, karena di sejumlah titik wilayah banjir yang biasa terendam, makin tinggi banjirnya. Ditambah sejumlah titik yang biasanya hanya berupa genangan. Terutama wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur yang terletak di dataran rendah dan cekungan. Belum lagi kadang rob juga meninggi. Banjir yang berlangsung tiga hari lalu sebenarnya cepat surut. Tetapi tadi malam hingga hari ini banjir kembali naik karena curah hujan yang tinggi.

Sedangkan banjir di Kawasan Kota Lama menyebabkan akses ke Stasiun Tawang menjadi terganggu. Demikian juga di Stasiun Poncol. Air masuk menggenangi ruang tunggu penumpang. Hal ini menyebabkan jadwal KA banyak yang tertunda.

[caption id="attachment_307764" align="aligncenter" width="640" caption="Jalan Patimura"]

13904600261531487505
13904600261531487505
[/caption]

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beberapa hari yang lalu sebelum datangnya hujan yang tinggi sudah berkoordinasi dengan kepala daerah setempat untuk mengantisipasi datangnya banjir besar serta angin puting beliung. Tadi malam Ganjar Pranowo turun langsung mengecek daerah-daerah yang mulai digenangi air. Bekerja sama dengan para bupati dan walikota, Ganjar sudah memerintahkan untuk menyiapkan logistik berupa makanan mentah, perangkat kesehatan dan persiapan evakuasi warga yang kebanjiran. Sehingga datangnya banjir ini sudah bisa diantisipasi. Tinggal mengkoordinir warga untuk membuka dapur-dapur umum.

[caption id="attachment_307759" align="aligncenter" width="333" caption="Sungai Banjir Kanal Barat"]

1390459656226088579
1390459656226088579
[/caption]

Suatu koordinasi yang baik telah dilakukan oleh Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan pejabat setempat. Tidak ada warga yang menyalahkan pemimpinnya dan tidak ada pejabat yang saling tuding dengan adanya banjir ini, karena memang tidak perlu saling menyalahkan.

Kalau sudah banjir begini salah siapa ? Jokowi lagi ? hehehe….#alay.com. Di Semarang tidak ada Jokowi yang bisa dijadikan kambing hitam. Yang ada hanya gotong royong saling membantu warga yang kebanjiran.

Salam

Foto : kiriman via Blackberry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun