Doa dipanjatkan kepada Allah SWT karena sejatinya kita mengharapkan keadaan menjadi lebih baik dari kondisi yang kita jalani saat ini. Biasanya doa dipanjatkan bila kita sudah tidak berdaya atau tidak menemukan jalan keluar atas masalah yang sedang membelit. Dan bila situasi dan 667kondisi sudah membaik, biasanya lupalah kita akan doa yang pernah kita panjatkan dengan sungguh-sungguh sambil berurai air mata. Itulah yang namanya makhluk bernama manusia, tempatnya khilaf dan salah. Dan Allah SWT sudah sangat memahami semua sifat dan karakter makhluknya.
Tidak jauh berbeda dengan kondisi yang sedang dialami bangsa ini. Ketika banjir melanda Jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia, masyarakatpun berdoa agar Allah SWT membaikkan negeri ini. Tanpa berpikir bahwa kondisi bencana yang sedang melanda negeri ini adalah kesalahan manusia sendiri dalam pengelolaannya.
Ketika banjir menerjang Jakarta, sebagian rakyat yang menjadi korban tentu berharap pemimpinnya bisa menyelesaikan masalah menahun yang membelit Jakarta. Meskipun tahu bahwa persoalan banjir tidak mudah diselesaikan dalam waktu singkat tetapi rakyat mempunyai harapan besar terhadap gubernurnya untuk menyelesaikan masalah yang satu ini. Bahkan mereka punya anggapan jika Jokowi sebagai gubernur Jakarta bisa mempunyai kedudukan yang lebih tinggi lagi maka persoalan Jakarta ini bisa dituntaskan.
Dan harapannya itu ditunjukkan dengan tanpa sungkan-sungkan meminta Jokowi agar menjadi presiden. “Pak, jangan cuma jadi gubernur, jadi presiden juga !,” ujar seorang ibu dihadapan Jokowi. “Kita dukung jadi presiden pak! ” timpal warga lainnya mendengar permintaan seorang ibu tersebut. Hal ini terjadi ketika Jokowi dan keluarganya blusukan mengunjungi beberapa titik lokasi pengungsian banjir. Jokowi beserta istri dan ketiga anaknya mendatangi lokasi penampungan pengungsi untuk membagi-bagikan sembako dan uang tunai kepada warga. Bantuan diberikan langsung oleh Jokowi dan istrinya tanpa perantara. Jarang sekali ada seorang pejabat yang turun langsung mengurusi sendiri bantuan yang akan diberikan. Tetapi itulah Jokowi, bantuan yang diberikan dengan keikhlasan menuai doa dari rakyatnya. “Mudah-mudahan Allah yang membalas kunjungan bapak kesini,” kata seorang ibu yang terharu dengan kunjungan sang gubernur.
Selama Jokowi melakukan kunjungan ke tempat-tempat pengungsian tak sedikit warga yang mengelu-elukan kedatangannya. Jokowi benar-benar menjadi ‘bulan-bulanan’ warga yang berebut ingin bersalaman dengan orang nomor satu di Jakarta ini. Bahkan ada seorang ibu hamil yang ngidam ingin berfoto bersama sang gubernur. Ada-ada saja….
Namun tidak sedikit juga sebagian rakyat Jakarta yang kuatir menanggapi fenomena Jokowi jika dicapreskan. Terutama para pedagang kecil. Mereka mengaku gusar dengan pemberitaan Jokowi jika benar-benar dicapreskan. Mereka berharap Jokowi tidak menjadi presiden dan tetap memimpin Jakarta. Bukan berarti mereka membenci kepemimpinan dan pemerintahan Jokowi, justru mereka berharap banyak pada pemerintahan Jokowi di Jakarta ini yang memperhatikan rakyat miskin dan pedagang kaki lima.
“Semoga saja Pak Jokowi nggak jadi presiden dan tetap menjadi gubernur untuk memimpin Jakarta. Biar ada yang ngurusin rakyat Jakarta. Kalau beliau jadi presiden kita takut kena palak yang besar bila dagang di sini,” kata seorang pedagang kerak telor di Silang Monas. Si bapak pedagang kerak telor ini baru merasa nyaman berdagang di Monas sejak kepemimpinan Jokowi. Karena sebelumnya tak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk membayar pungutan liar untuk bisa menggelar dagangan.
“Enakan pemerintah sekarang ketimbang dulu. Kalau dulu kita sering kena pajak, pajaknya gede lagi. Kalau sekarang enak ngga kena pajak,” ungkapnya lagi. Tidak salah jika si bapak pedagang ini dan teman-temannya sesama pedagang berdoa agar Jokowi tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Karena mereka sudah merasakan kepemimpinan Jokowi sangat memperhatikan kaum rakyat kecil seperti dirinya. Dan selalu mengharapkan agar kenyamanan dalam berdagang bisa berlangsung selamanya.
Dalam berdoa, teryata rakyatpun punya kepentingan. Mana yang menguntungkan dirinya, itulah doa yang akan dipanjatkan. Doa rakyat untuk Jokowi menjadi terbelah, sebagian besar rakyat Jakarta bahkan Indonesia mengharapkan Jokowi dicapreskan dan menjadi the next president. Sebagian rakyat yang lain berdoa agar Jokowi tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta karena posisinya dinyamankan dengan adanya Jokowi sebagai gubernur. Bahkan Dahlan Iskan salah seorang peserta konvensi capres Partai Demokratpun turut berdoa agar Jokowi menjadi presiden RI mendatang.
Jokowi sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan berbagai ragam kepentingan dan spekulasi yang berkembang di sekitarnya. Yang ada di pikirannya hanya bekerja untuk rakyat dan berharap rakyat merasakan apa yang telah dikerjakannya. Tentu saja Jokowi tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah mendoakannya, dan akan terus melangkah menjalani takdirnya. Jika memang dirinya ditakdirkan menjadi presiden RI, tidak ada yang bisa menghalangi. Jika ditakdirkan tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta, amanah itu akan dijalankannya dengan baik. Jika tidak menjadi keduanya maka dirinya akan kembali ke selera asal menjadi tukang mebel yang sudah dirintisnya. Doa akan terwujud pada waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhannya sesuai dengan janji Allah SWT.
Salam Sukses
Sumber dan foto :metronews.com/Desi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H