Mohon tunggu...
Anastasia Wea
Anastasia Wea Mohon Tunggu... -

carilah sesuatu yang baru,,,,tetapi tak boleh melupakan yang lama..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Deritanya NegeriKu

30 Maret 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

,,,,,, telah bertahun-tahun lamaNya, Engkau berdiri tegak

penuh dengan kisah dan cerita yang indah

yang selalu di kenang oleh setiap insan

yang memiliki arti yang indah, penuh dengan misteri

tetapi itu semua, hampir tak bisa di kenali lagi

tak bisa di jadikan pedoaman

untuk meraih yang lebih indah dan bermanfaat

untuk kemajuan negeriku tercinta

sekarang negeriku menderita, menangis, dan ingin mengadu

tetapi, kepada siapa Ia harus mengadu???

semuanya tidak pernah peduli

semuanya menutup telinganya rapat-rapat dan memejamkan mata

negeriKu semakin melarat,

semuanya menunutut

semuanya bergerak

apa yang harus Ia lakukan????

hanya diam membisu, menunggu keajaiban?????

semuanya tak mungkin terselesaikan sendiri

bila  hanya masa bodoh dan berpangku tangan

dan tersenyum melihat lembaran- lembaran merah

negeriKu semakin menderita, menderita dan menderita

kapan semuanya ini berakhir??????

kapan semuanya mau membuka mata dan telinga?????

melihat penderitaan ini

mendengar jeritanNya

negeriKu, teruslah engkau berjuang

berjuang untuk penerusMu

berjuang untuk kemakmuran

karena masih banyak cerita dan kisah yang belum selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun