Mohon tunggu...
Herlianiz
Herlianiz Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penggemar berat Dan Brown yang juga menyenangi Jostein Gaarder dan Linda Christanty serta terobsesi pada pahlawan super Iron Man.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rumah Kita

16 Desember 2015   08:02 Diperbarui: 16 Desember 2015   08:02 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:yogie sugara muslim

/pada sepetak tanah gembur di kaki bukit. kita tanam janji-janji. yang kelak mengakar mengular. menjadi tiang-tiang penyangga. tak roboh diterjang badai. tak hilang ditelan masa/

/lalu hendak ke mana lagi kaki melangkah. bila tempat kembaliku adalah engkau. yang menjelma rumah dan kehangatan. di binar wajahmu yang matahari/

/adalah tawa-tawa senda gurau dan celoteh manja. tertata rapi di dinding putih. menjadi lukisan yang senantiasa kita akrabi siang dan malamnya. meyakini bahwa riak gelombang tak akan mampu menyapu bahagia. padanyalah kita selalu berpegang teguh/

Cianjur, 16 des 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun