Deru mesin kendaraan sahut-menyahut serupa rangkaian dialog yang tanpa henti. Membuat samar suara dua manusia yang tengah bergumul diatas sebuah ranjang besar bersprei putih bersih. Peluh menghujan deras dari dahi mereka. Sementara di sudut ranjang, berbagai alat bantu seks berserak tak beratur. "Babe," "Mmmhh," "I love you so much," "So do i." Hans beranjak dari ranjang. Diambilnya dua lembar tiket dari saku jasnya. "Minggu depan kita ke Belanda, menikah dan menetap disana. Kita tinggalkan negri ini," "Lalu orang tuamu?" "Aku lebih memilih kamu, Sayangku. Disana tidak akan ada lagi yang mengganggu kita." Roy jatuh dipelukan Hans, melanjutkan cumbuan malam itu.
*****
Ditulis bersama oleh Duet Lumbalumba Cianjur (100)
Ilustrasi dari ;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H