Mohon tunggu...
Muhammad Anlika Harfian
Muhammad Anlika Harfian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 - Teknik Elektro - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022: Upaya Penyelesaian Masalah Sosial Kemiskinan Melalui Program Pejuang Muda Kampus Merdeka di Kota Cimahi

6 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 6 Februari 2022   22:02 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas pertama Pejuang Muda sebagai tenaga muda dan terampil adalah membantu dinas sosial untuk kegiatan administratif sehingga tugas substansif dinas sosial untuk mengentas kemiskinan dapat berjalan lebih maksimal. Kegiatan administratif yang dimaksud adalah kegiatan verifikasi-validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sifatnya door-to-door. Untuk tim Pejuang Muda Kota Cimahi kegiatan tersebut diawali di daerah Kecamatan CImahi Selatan, Kelurahan Cibeber. Pejuang Muda Kota Cimahi

dokpri
dokpri
Terdapat 139.477.527 penetapan data induk DTKS baru per tanggal 30 Juni 2021 berdasarkan paparan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial (Kapusdatin Kesos). DTKS ini bersifat dinamis dan perlu diperbaharui secara berkala agar sesuai dengan kenyataan/secara real time dari keadaan masyarakat Indonesia.

Kami, tim Pejuang Muda Kota Cimahi melaksanakan rangkaian kegiatan program verifikasi-validasi DTKS hingga pengimplementasian proyek pada tanggal 27 Oktober 2021 - 07 Januari 2022. Dengan permulaan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kota Cimahi, lalu Kecamatan Cimahi Selatan, kemudian Kelurahan Cibeber, Leuwigajah, dan Cibeureum. Jumlah keseluruhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Cimahi Selatan adalah sebanyak 12 ribu.

SAGIS Mobile

Titik pertama kami bertempat di Kelurahan Cibeber, kami melaksanakan kegiatan verifikasi-validasi terhadap 15 RW. Kemudian berlanjut ke kelurahan Leuwigajah yang berjumlah 10 RW dan Cibeureum yang berjumlah 29 RW. Kementerian Sosial memfasilitasi aplikasi SAGIS (Social Affair Geographic Information System) kepada kami untuk digunakan ketika terjun ke lapangan, untuk mendukung kegiatan verifikasi dan validasi terhadap KPM.

Aplikasi yang dapat bekerja untuk sistem android dan iOS ini berisi daftar pertanyaan yang harus kami wawancarai kepada KPM yang berupa indikator kemiskinan. Aplikasi ini juga disertai geottaging street view sebagai informasi geospasial koordinat rumah KPM.

dokpri
dokpri

Verifikasi-validasi atau yang biasa disingkat verval DTKS ini juga memiliki peran sebagai upaya penyelesaian problem kemiskinan, sekaligus menjadi data acuan survei yang kami lakukan untuk membuat proyek sosial yang relevan di Kota Cimahi, khususnya kami mengambil lokus di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.

dokpri
dokpri

Proyek Sosial : Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat

Untuk proyek sosial yang kami ambil yaitu mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap pemuda Karang Taruna RW 07 Kelurahan Cibeber atau dikenal sebagai Kampung Ciseupan di Kelurahan Cibeber

Adanya potensi kampung wisata di Ciseupan ini memiliki sumber daya alam berupa situ dan juga wilayah yang masih asri berupa persawahan dan juga perkebunan menjadi alasan kami mengambil lokus Kampung Ciseupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun