Taraf kehidupan masyarakat di Indonesia tak adanya lepas dari permasalahan sosial yaitu kemiskinan. Perkara sosial kemiskinan di negeri ini dirasa mengganggu stabilitas perekonomian dan sosial-masyarakat. Hal ini didukung dengan persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen dari total penduduk Indonesia yang berkisar 275 juta jiwa.
Selain dari sisi ekonomi yang masih lemah, permasalahan kemiskinan ini juga menjadi tanggungjawab Kementerian Sosial guna melakukan perubahan.
Pejuang Muda Kementerian Sosial Republik Indonesia
Melalui analisa dan kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat di lingkup negeri ini, Ibu Tri Rismaharini atau dikenal dengan Bu Risma selaku Menteri Sosial RI berinovasi membuat sebuah program upaya pengentasan kemiskinan yang berkolaborasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka milik Bapak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek). Program tersebut bernama Pejuang Muda Kampus Merdeka.
Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui program ini, mahasiswa ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah.
Mahasiswa agar belajar mengenai kondisi masyarakat setempat, apa penyebab kemiskinan dan sekaligus merancang program dan memecahkan masalah disitu”, tutur Ibu Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia dalam Peluncuran Program Pejuang Muda Kampus Merdeka pada tanggal 17 September 2021.
Peran mahasiswa selaku bagian dari pemuda Indonesia yaitu sebagai agent of change atau agen perubahan. Pemuda memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa karena kecerdasan, kegesitan, dan kemampuan beradaptasi. Perubahan dilakukan dari hal yang kecil seperti perubahan diri, kemudian baru pemuda dapat mengubah lingkungan masyarakat di daerah bahkan masyarakat luas agar menjadi yang lebih baik lagi.
Program Pejuang Muda Kementerian Sosial Republik Indonesia diresmikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melalui Kuliah Umum pada Rabu (13/10) di Gedung Aneka Bhakti, Salemba, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengimplementasikan ilmunya untuk memverifikasi data dan memecahkan masalah sosial yang ada di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, peserta telah mendapatkan pembekalan secara online selama kurang lebih satu minggu untuk melaksanakan program ini, baik pembekalan materi maupun sosialisasi teknis pelaksanaannya.
Kegiatan Pejuang Muda ini memiliki focus di pengembangan program bantuan sosial yang berkelanjutan disertai menggunakan aktivitas memverifikasi dan validasi (quality assurance) penerima bantuan sosial dan sembako, pada pengentasan kemiskinan tentu menjadi hal wajib untuk menggali akar permasalahannya dahulu. Maka dari itu, dibutuhkan kelengkapan data yang konkret dari situasi aktual sosial masyarakat di Indonesia. Orisinalitas data sangat diharapkan demi mencapai penyelesaian kemiskinan dengan sukses.
“Butuh data orang-orang yang memang benar-benar butuh dibantu itu siapa saja, jangan sampai bantuan dari negara ini jatuh ke tangan orang yang tidak berhak”, tutur Bapak Agus Zainal Arifin selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial dalam Pembekalan Hari Ke-4 Pejuang Muda pada 16 Oktober 2021.