Sebagai sahabat, Prabowo juga sempat mengingatkan Jokowi, "Tapi maaf, Pak. Hati-hati dengan yang tadi saya sebut, Pak. Saya kenal banyak presiden, Pak. Pak Harto, saya kenal. Juga Pak Habibie. Saya sudah lama jadi orang Indonesia, terlalu banyak ABS. Tetapi, saya juga meyakinkan Bapak, tetap bersahabat. Juga tokoh-tokoh semua, sahabat saya. Mbak Mega, Mbak Yeni, Mas Pram. Kita tak akan memutus persahabatan. Kita sama-sama berjuang untuk rakyat. Biarlah rakyat menentukan yang terbaik untuk bangsa kita."
Jika Jokowi bercanda dengan rantai sepeda yang sering putus, Prabowo bercanda dengan menjelaskan perbedaan antara kultur Banyumas dan Solo. "Maaf, Pak. Suara saya ini keras. Sebab, saya ini setengah Banyumas, setengah Minahasa. Bapak kan Solo, jadi halus. Kalau Banyumas itu, Bataknya orang Jawa," kata Prabowo yang mengundang tawa karena candanya tentang Bataknya orang Jawa, yang sering diplesetkan jadi BAJA Banyumas, Batak Jawa asal Banyumas.
Negara Indonesia memiliki 714 suku. Dan Suku Jawa  merupakan suku mayoritas,  terdiri atas sejumlah sub etnis Jawa, seperti Banyumas, Bagelen, Nagarigung, Samin, Bawean, Surabaya, Tengger, Osing, dan lainnya lagi. Kita memang berbeda-beda suku, agama, dan kepercayaan.Â
Tetapi kita semua bersahabat dan diikat oleh ideologi yang sama, Pancasila. Dan kita sedang belajar berdemokrasi melalui debat capres-cawapres sebagai cara menjelaskan visi dan misi masing-masing calon kepada rakyat Indonesia yang mempunyai hak pilih.[03/04/2019]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H