“Ayahanda, ampunilah ananda. Ananda memahami segala nasihat, petuah, dan petunjuk Ayahanda bagaimana cara seorang ksatria seharusnya memilih calon istri pendamping hidup. Dari kriteria dan syarat-syarat yang Ayahanda paparkan tadi, ananda menambah satu syarat lagi, Ayahanda”
“ Satu syarat lagi?. Apa itu ?”
“ Di samping calon istri ananda harus pandai berhias, pandai masak, pandai di peraduan, dan pandai mengasuh anak, wanita calon istri ananda itu wajahnya harus mirip ibunda, Ayahnda”
“ Hm…..Banyak Catra. Pilihanmu adalah takdirmu. Mungkin sudah menjadi kehendak Dewata. Aku tidak bisa menghalang-halangi, jika itu sudah menjadi tekad dan pilihanmu. Sekarang Engkau ku beri waktu satu tahun untuk menemukan gadis idamanmu itu. Berkelanalah kemana Engkau suka. Ambilah bekal yang cukup. Ke mana kira-kira Engkau akan berkelana?”(bersambung)
Batal Suka · · Bagikan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI