Peningkatan Kemampuan Perawatan dan Perbaikan Hand Tractor Petani Desa Jatirogo Demak

Tim pengabdian Masyarakat dari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) melakukan pengabdian kepada petani di Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Kegiatan pengabdian difokuskan pada peningkatan kemampuan petani dalam melakukan perawatan dan perbaikan hand tractor yang digunakan untuk membajak sawah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan pengetahuan mitra petani tentang cara kerja dan perawatan hand tractor, sehingga ketika hand tractor mengalami trouble, petani akan melakukan perbaikan hand tractor dengan membawanya ke bengkel. Akses jalan dari lokasi sawah menuju ke bengkel menggunakan jalan setapak dan jaraknya lumayan jauh, selain itu jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh sepeda motor.

Kondisi akses jalan yang kurang mendukung membuat petani dalam melakukan perbaikan harus memindahkan hand tractor ke bengkel membutuhkan banyak tenaga dan biaya. Maka dari itu petani perlu mempunyai pengetahuan dasar tentang hand tractor, sehingga petani dapat melakukan perawatan secara mandiri, dan apabila hand tractor mengalami permasalahan atau kerusakan ringan dapat diatasi oleh petani secara mandiri tanpa harus membawa ke bengkel.

Menurut salah satu petani yaitu H. Kasri, menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dari FT UNNES dalam bentuk pelatihan perawatan dan perbaikan hand tractor. “Dengan pelatihan merawat dan memperbaiki hand tractor, petani diharapkan dapat melakukan perawatan hand tractor secara rutin dan apabila hand tractor mengalami kerusakan dapat memperbaikinya sendiri”, tutur H. Kasri.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat dari FT UNNES yaitu Angga Septiyanto, menyampaikan bahwa petani harus mempunyai kemampuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan peralatan yang dimiliki untuk beraktivitas, yang salah satunya adalah hand tractor. “Kemampuan dalam merawat dan memperbaiki hand tractor yang telah diberikan oleh tim pengabdian, harapannya dapat diterapkan oleh petani, tidak hanya sebatas pada saat ini saja, tetapi dapat digunakan untuk kedepannya” ungkap ketua tim pengabdian.