Petani tambak udang di Desa Serangan Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, menerima tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ( FT UNNES).
Adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berangkat dari keterbatasan pengetahuan tentang mesin diesel satu silinder yang dimiliki mitra dalam hal ini petani tambak udang di Desa Serangan, mengakibatkan petani tambak udang ketika mengalami permasalahan pada mesin diesel satu silinder akan membawa mesin tersebut menuju bengkel yang dapat memperbaiki mesin tersebut. Lokasi tambak udang yang jauh dari pemukiman serta dekat dengan sungai yang bermuara ke laut, menjadikan akses untuk menuju ke bengkel tempat perbaikan mesin sangat jauh, ditambah dengan akses jalan yang hanya dapat dilewati dengan sepeda motor.
Konstruksi mesin diesel satu silinder yang sangat berat, karena kemampuan kerja yang besar, mengakibatkan mitra dalam memindahkan mesin diesel satu silinder tersebut membutuhkan tenaga yang banyak. Untuk itu petani tambak udang perlu mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam merawat dan memperbaiki mesin diesel satu silinder, sehingga ketika mengalami permasalahan atau kerusakan pada mesin diesel satu silinder, petani tambak udang dapat memperbaikinya secara mandiri tanpa perlu membawa mesin ke bengkel dan lebih menghemat waktu dan biaya.
Menurut H.Kastami pemilik tambak udang menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh tim dari UNNES dan juga telah memberikan bantuan peralatan bengkel untuk melakukan perawatan dan perbaikan mesin diesel satu silinder. "Dengan pelatihan memperbaiki mesin diesel satu silinder yang diberikan, harapannya kami dapat melakukan perbaikan mesin diesel tanpa harus membawa ke bengkel yang jauh dari lokasi tambak", tutur H.Kastami.
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat peningkatan kemampuan perawatan dan perbaikan mesin diesel direct injection satu silinder bagi petani tambak udang di Desa Derangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dari UNNES Angga Septiyanto, S.Pd., M.T. menuturkan bahwa petani tambak udang harus memiliki kemampuan merawat dan memperbaiki mesin diesel satu silinder, agar ketika mesin mengalami kerusakan dapat melakukan perbaikan secara mandiri, tanpa harus dibawa ke bengkel. “Dari kegiatan ini diharapkan petani tambak udang dalam mengoperasikan mesin diesel satu silinder sebagai penggerak pompa tidak mengalami kendala, dan apabila ada kerusakan dapat seger diperbaiki sehingga kondisi air tambak menjadi terjaga” ungkap ketua tim pengabdian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H