Mohon tunggu...
Andre Kevin
Andre Kevin Mohon Tunggu... Engineer -

belajar sambil menulis sambil belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan featured

"Commuting", Pulang Pergi Kerja

2 November 2017   18:55 Diperbarui: 17 Desember 2020   09:42 3558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: businessinsider.com

Ayah dan ibu saya tetap pergi jam 5.00 karena biasanya mereka pergi dengan mobil dan ibu saya lebih selalu sedia makan pagi dan siang dari rumah, yang mana lebih enak bawanya dengan kendaraan pribadi. Dan juga peralatan lainnya yang repot jika harus dibawa dengan kendaraan umum. 

Tapi, saya memilih untuk naik kereta saja. Jam berapa saya harus berangkat? Tidak begitu berbeda ternyata, jam 6 saya harus berangkat dari rumah, menuju stasiun dan jam 7.30 saya sudah sampai di kantor. 

Yap, satu setengah jam. Ini dikarenakan saya harus naik angkot dan masih berjalan kaki setelah sampai di stasiun terdekat. Jam 7.30 cukup cocok bagi saya, karena saya masih bisa membeli sarapan dan membaca email pribadi atau membaca berita-berita sebelum mulai bekerja 100%.

Jakarta -- Kerja (Kos)

Saya juga pernah mencoba untuk kos di dekat kantor, karena waktu itu saya sangat capek untuk menghabiskan waktu 1.5 jam pagi hari dan 1.5 -- 2 jam di sore hari hanya untuk commute. 

Saya merasa masa muda saya terlalu berharga untuk dihabiskan di jalan. Dan banyak pekerjaan pribadi yang tidak bisa diurus karenanya. Dengan nge-kos di Jakarta, saya juga bisa cari pekerjaan sampingan, ya untuk tambah uang jajan harian. 

Tapi kadang tidak masuk akal juga, karena setiap weekend saya kembali ke Bekasi dan kos kosong. Tapi inilah hidup di ibu kota. 

Banyak kenalan saya, yang juga sudah berada di posisi mid-managerial, yang harus rela terpisah dari keluarga selama weekday karena rumah dan kantor berada di kota berbeda. Yup, Jakarta keras bung.

Untuk pengalaman commute saya di luar Indonesia, akan saya tulis di tulisan berikutnya. Tentunya, sangat berbeda dan menarik.

Intinya, memang benar commute time dapat mempengaruhi seseorang. Saya bisa katakana bahwa kebahagiaan saya di pekerjaan memang lebih meningkat saat saya tinggal kos di Jakarta daripada pulang-pergi Bekasi. 

Tetapi, itu karena saya masih single dan tentu saya tahu semuanya akan berbeda ketika kita punya keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun