Mohon tunggu...
A NK A Union
A NK A Union Mohon Tunggu... Akademisi -

Penulis sederhana yang hanya menulis karena ingin sembunyi di dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Puncak "Glee Mong-mong"

7 Desember 2018   13:54 Diperbarui: 7 Desember 2018   21:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


1. Sedikit tentang "Glee Mong- Mong"
Puncak "Glee Mong- Mong" merupakan salah satu tempat indah yang masih asri dan belum terjamah oleh banyak orang. Puncak ini terletak di desa Uteun Raya, kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia. 

Menurut warga desa setempat, puncak ini menyimpan banyak sejarah, kisah ataupun cerita. Baik itu dari opini ataupun realita. Namun di balik itu semua saya akan gambarkan secara umum saja, menurut apa yang saya ketahui tentang puncak tersebut dari beberapa sumber, ditambah pengalaman saya sendiri yang pernah menelusuri secara langsung, selain itu saya juga putra asli dari desa Uteun Raya. 

Dan benar keindahan yang kita lihat dari jauh akan lebih indah jika kita mendaki secara langsung. Dari perjalanan yang saya lakukan untuk mendaki puncak tersebut benar- benar membuat saya kagum. Dan bangga menjadi warga desa yang mempunyai tempat istimewa tersebut. 

2. Situs Sejarah
Kita akan temukan  beberapa situs sejarah, jika memasuki puncak utama dari "Glee Mong- Mong". Disini saya akan bahas dua saja, karena keduanya saya lihat secara langsung selain dari cerita- cerita masa lampau dari warga desa. Kedua hal tersebut adalah "guci bue" dan "kulam putroe". 

Guci bue
Adalah sebatang pohon besar ( saya tidak tahu namanya) yang mana pada batang bagian bawahnya terbentuk seperti guci besar, dan kita bisa lihat sampai sekarang ini. Menurut cerita pada masa lalu di dalam batang tersebut terdapat air yang tidak akan habis cadangannya walaupun musim kemarau melanda kawasan tersebut walaupun sejak 10 tahun terakhir mulai mengering. 

Air tersebut merupakan air simpan bagi hewan2 yang mendiami kawasan puncak tersebut,  terutama hewan yang hidup di pepohonan seperti kera, lutung, monyet, dan lain-lain. Walaupun ketika saya kunjungi tidak menjumpai hewan- hewan tersebut satu pun. Namun saya takjub melihat pohon tersebut dengan bentuk yang unik dan istimewa. 

Kulam putroe
Dalam bahasa Indonesia disebut kolam putri, ini merupakan situs sejarah yang sangat menarik siapapun yang mengunjungi untuk mengetahui sejarahnya. Bagaimana tidak kulam putroe ini menurut cerita warga di buat oleh seorang putri dan beberapa pengawal kerajaan terdahulu yang kebetulan singgah di tempat tersebut. 

Ada beberapa versi cerita dibalik kulam putroe tersebut ada warga yang mengatakan bahwa sang putri singgah dalam melakukan perjalanan jauh ada pula yang mengatakan bahwa tempat persembunyian sang putri untuk sementara dikarenakan tidak kondusifnya wilayah pesisir.  Namun yang pasti cerita- cerita tersebut bisa terbukti jika peneliti-peneliti mau mengunjungi dan meneliti pondasi kolam yang tersisa sebagai bukti sejarah.  

3. Harapan Warga
Harapan dari warga setempat adalah agar diperhatikannya tempat tersebut oleh pemerintah setempat  supaya selalu terjaga kelestariannya dan jika perlu di bangun sebagai salah satu tempat wisata. Warga setempat siap membantu moril jika pemerintah membantu materil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun