Mohon tunggu...
Anjrah Susanto
Anjrah Susanto Mohon Tunggu... profesional -

Anjrah adalah Publisher, Kompasianer, dan Blogger. \r\n\r\nSaat ini menekuni bidang training motivasi, rekrutmen karyawan, konsultasi remaja, android, dunia wordpress, dan aktif di dunia Pengobatan herbal bersama tim An Nahl.\r\n\r\nSalam hangat selalu. Visit web saya di http://www.anjrahuniversity.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Telur Asin Kebumen, Nggak kalah sama Brebes

6 Desember 2011   04:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:46 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh-oleh khas Kebumen | Bu Sarwanto, salah seorang produsen telur asin legendaris asal prembun bener-bener menginspirasi aku. Bagaimana tidak, usia beliau yang tidak lagi muda, namun energi beliau, integritas, maupun semangat beliau mempertahankan kualitas telur asinnya tidak pudar. Bagaimana tidak, karir beliau dalam memproduksi telur asin secara tradisional sudah berjalan sejak saya kecil (lebih dari 25 tahun yang lalu) maka benar-benar telah mendarah daging tuh dunia pertelurasinan dalam diri beliau.


kapasitas produksi sampai 3000 butir telur  asin gurih perbulan

Bagi yang sudah pernah mencicipi telur asin olahan bu sarwanto niscaya bisa benar-benar merasakan sensasi gurihnya, masir [ kalau kita belah pakai sendok dia tidak lembek], dan asinnya pas kalau di buat lauk maupun buat camilan seperti biasanya. Bagaimana tidak, pengolahannya masih sangat tradisional. Bahkan sejak awal membuat telur asin sampai sekarang bisa produksi sekitar 3000 butir / bulan konsep ketradisionalannya masih dipertahankan.

Tradisional bagaimana?

Alih alih mendapatkan rasa asin dari merendam menggunakan rendaman air garam, Bu Sarwanto memilih metode mengasinkan memakai pecahan batu bata. Jadi, batubata dipecah sampai lembut menyerupai pasir batu bata lalu di campurkan dengan komposisi tertentu (menurut rumusan beliau) dan direndam dalam waktu sekian minggu agar bisa menghasilkan kualitas telur asin yang bener-bener mantap jaya rasanya.

Belum lagi, proses pemilihan telurnya, membersihkan telurnya, sampai merebusnya dilakukan secara manual. Biasanya pada sejumlah industri telur asin menggunakan racikan bahan kimia tertentu agar telurnya bisa nampak lebih bersih dan misal ada cacar bawaan dari telur yang ada bisa tertutupi. Melalui sistem seleksi manual, bahkan cangkang telur yang retak akan tetap di deteksi retaknya serta tidak dimasukan ke dalam kategori telur yang benar-benar masih utuh kualitas cangkangnya.

Mampir ke PUsat Telur Asin Prembun

Ah, daripada panjang lebar. Kapan melalui jalur selatan, jalur propinsi yogya, purwokerto, yang melewati terminal prembun kabupaten kebumen, silakan mampir buat menyaksikan proses pembuatan maupun sekedar belanja telur Asin racikan bumbu khas bu Sarwanto sebagai oleh-oleh keluarga anda di rumah. Misal sedang terburu buru buat mampir, Di beberapa toko makanan yang besar di areal pasar prembun juga telah menjadi ‘outlet’ telur asin Bu sarwanto selama puluhan tahun.

Baru baru ini, pusat telur asin Bu Sarwanto dijadikan lokasi kunjungan belajar oleh salah satu sekolah swasta bergengsi di kota kebumen. Para siswa belajar membuat telur asin sebagai salah satu praktikum  mata pelajaran IPAnya. Atau, Misal ada yang bermaksud memesan buat pesta ataupun kirim-kirim makanan dalam jumlah paket 200 butir, atau 100, bahkan kapasitas maksimal telur 3000 butir bisa langsung menghubungi kontak person: 0856 4144 8679. Insyallah Telur Asin enak ini siap menggoyang lidah anda dengan sensasi kegurihan khas resep tradisi keluarga bu sarwanto sejak lebih dari 25 tahun silam.

Sumber artikel:

Pasar Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun