Mohon tunggu...
Anjo Hadi
Anjo Hadi Mohon Tunggu... profesional -

"Politikus itu banyak. Tapi Negarawan itu sedikit."\r\n\r\nOnce worked as a journalist for OZIndo (Indonesian-speaking magazine in Australia) and Indomedia Australia.\r\n\r\nFollow me: https://twitter.com/AnjoHadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warga Sydney Disandera Teroris, “Bendera Islam” Dikibar Paksa di Sebuah Cafe

15 Desember 2014   16:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:17 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Sandera Dipaksa Kibarkan "][/caption]

Sebuah aksi teror berujung penyanderaan terjadi pagi ini di Lindt Chocholat, sebuah cafe yang terletak di kawasan pusat bisnis, Martin Place, Sydney, Australia. Seperti dilansir Sydney Morning Herald, sekitar 20 sandera terjebak di dalam cafe. Beberapa sandera dipaksa untuk berdiri menempel kaca jendela sembari memegang “bendera Islam” bertuliskan kalimat syahadat.

Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang dan bersenjata api. Seorang tersangka dilaporkan usia paruh baya, mengenakan ikat kain kepala berwarna hitam dengan tulisan Arab dan membawa ransel olahraga berwarna biru.

[caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Wajah salah satu pelaku. Sumber: Daily Telegraph. Picture: Ross Schultz"]

[/caption]

Drama bermula ketika polisi mendapat laporan dari seorang wanita mengenai perihal penyanderaan pada pukul 9.45 am (5.45 am WIB). Dalam hitungan menit, polisi telah mengepung TKP. Beberapa gedung strategis pemerintah yang berdekatan dengan lokasi kejadian telah dievakuasi, di antaranya kantor NSW State Parliament, NSW Supreme Court, State Library dan juga bangunan iconic Opera House.

Beberapa gedung komersial dilaporkan dikarantina dan tidak seorang pun boleh keluar dan masuk. Beberapa pekerja tak beruntung tersebut lantas “curhat” di Twitter perihal kondisi mereka.

1418609902949152231
1418609902949152231

14186103731810864905
14186103731810864905

Perdana Menteri Tony Abbott menenangkan warga dan meminta untuk percaya akan kinerja maksimal satuan antiteror yang bertugas. “Ini jelas sebuah insiden yang memprihatinkan, namun warga Australia harus tenang karena para penegak hukum dan agen-agen kami sangat terlatih dan bersenjata lengkap serta memiliki respon yang profesional,” ucapnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Sumber: Daily Telegraph"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Polisi bersiaga bentuk perimeter.Sumber: Daily Telegraph"]
Polisi bersiaga bentuk perimeter.Sumber: Daily Telegraph
Polisi bersiaga bentuk perimeter.Sumber: Daily Telegraph
[/caption]

Hingga kini belum diketahui apakah pelaku teror memiliki hubungan khusus dengan gerakan Islamic State yang tengah bergerak di Suriah dan Iraq.

Anda Mungkin Tertarik Membaca:

1. Indonesia Punya Ahok, Australia Punya John So

2. Kemerdekaan Indonesia "Earned" Atau "Given"

3.  Israel, Palestina, 1948 FAQ

4. Iron Dome, Dosa Israel

5. Ini Jawaban Ahok Bila Anak Istrinya Dibunuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun