Mohon tunggu...
Lia Anjelyn
Lia Anjelyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

we’re connected

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Permainan Tradisional Ini Hampir Punah, Pernahkah Anda Memainkannya?

6 Juni 2022   07:34 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:54 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/hvQ6X6ATAqi3vpSn9

Sudah jarang sekali masyarakat Indonesia memainkan permainan tradisional. Sewaktu kecil dahulu saat pulang sekolah, anak-anak akan berkumpul bersama dan memainkan permainan tradisional. Namun, pemandangan seperti itu sangat sulit untuk ditemui pada masa sekarang. 

Karena besarnya pengaruh globalisasi yang telah mengubah kehidupan kita hingga menggantikan permainan tradisional dengan permainan mobile atau yang biasa kita sebut game online. Bahkan, anak jaman sekarang masih banyak yang tidak tahu apa itu permainan tradisional dan lebih memilih untuk bermain dengan gadget mereka. 

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak jaman sekarang. Bukan hanya untuk melestarikan peninggalan budaya Indonesia, tetapi juga untuk mencegah anak-anak kecanduan terhadap game online atau gadget.

Berikut adalah 5 permainan tradisional yang perlu dilestarikan agar tidak punah dan tetap dirasakan eksistensinya.

1.Petak Umpet

Permainan petak umpet adalah permainan yang harus dimaikan oleh lebih dari dua orang atau lebih dan lebih seru lagi jika dimainkan beramai-ramai. 

Permainan ini memiliki aturan yang cukup mudah, yaitu salah satu dari pemain akan menjadi penjaga gawang dan harus menutup matanya sambil menghitung 1-10, saat menghitung pemain lain akan bergegas mencari tempat pesembunyian, kemudian penjaga harus menemukan pemain yang telah bersembunyi sebelumnya, jika ada salah satu pemain ditemukan maka dia yang akan menjadi penjaga gawang selanjutnya. Seperti itulah permainan petak umpet, selain itu bermain petak umpet dapat melatih pendengaran dan pengelihatan.


2.Congklak

https://images.app.goo.gl/AZP5hMhMo4NQecER7
https://images.app.goo.gl/AZP5hMhMo4NQecER7

Congklak merupakan salah satu permainan tradisional yang menggunakan biji-bijian, biasanya orang-orang menggunakan biji kopi atau menggunakan kerikil sebagai ganti biji kopi. Permainan ini dimainkan oleh dua orang. 

Congklak sendiri mempunyai 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar pada kedua sisinya. Setiap lubang kecil diisi 5 biji kopi, kemudian pemain yang dapat mengumpulkan biji paling banyak maka ia yang menjadi pememenangnya.


3.Ular Naga

https://images.app.goo.gl/ovAL9vAYgSVEFrg26
https://images.app.goo.gl/ovAL9vAYgSVEFrg26

Ular naga merupakan permainan yang dilamainkan secara berbaris memanjang seperti ular, itulah yang menjadi sebab disebut ular naga. Dalam permainan ini diawali dengan memilih dua ketua kelompok. Setelah terpilih, kedua ketua dapat memilih pengikut atau pengikutnya yang memilih mereka.


4.Egrang

https://images.app.goo.gl/4G7iHTVRsbeSLs9p9
https://images.app.goo.gl/4G7iHTVRsbeSLs9p9

Egrang merupakan permainan yang berdiri diatas galah atau bambu. Permainan ini tergolong permainan yang susah susah gampang. Sulit saat pertama kali belajar namun akan mudah saat telah menguasainya. 

Permainan egrang membutuhkan keseimbangan, jika tidak maka akan jatuh. Pada egrang sendiri dilengkapi anak tangga untuk berdiri, jika sudah mahir artinya kita sudah seimbang dan bisa berjalan dengan mudah diatas egrang.


5.Domikado

https://images.app.goo.gl/6UxuDDZoiADv3mMX8
https://images.app.goo.gl/6UxuDDZoiADv3mMX8

Permainan yang satu ini bisa disebut sebagai permainan legendaris. Pasalnya permainan ini paling sering dimainkan saat dulu. Dalam memainkan permainan ini kita hanya perlu duduk sambil bernyanyi. 

Kemudian membuka tangan kita dan menggabungkannya dengan tangan teman yang berada di samping kita. Setelah sudah tehubung, kita tinggal menepuk tangan orang di samping kita dan seterusnya sambil bernyanyi bersama.


Berikut adalah beberapa permainan yang telah kami rangkum dan sudah jarang dirasakan lagi eksistensinya. Diharapkan permainan tradisional tetap dilestarikan meskipun dihadapan era globalisasi yang semakin maju dan menggerus era tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun