Mohon tunggu...
Anjeli Pramudita Efendi
Anjeli Pramudita Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi|23107030021 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tetaplah menulis walaupun gak pernah dapat artikel utama

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Rumah Gadang: Warisan Budaya Minangkabau yang Tak Lekang oleh Zaman

14 Juni 2024   01:12 Diperbarui: 14 Juni 2024   01:20 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram haluanpadangcom

Sumatera barat,salah satu provinsi di Indonesi yang terletak di sepanjang pesisir barat Sumatera, yang didalamnya kaya akan berbagai tradisi dan budaya. Negeri yang dijuluki dengan sebutan " Ranah Minang" ini terkenal dengan kekayaan alam, budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini. Kearifan lokal ini merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Kearifan lokal merupakan identitas atau kepribadian budaya bangsa dan membentuk jati diri bangsa yang merupakan wujud dari nilai nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu kearifan lokal yang ada di Minangkabau Sumatera Barat adalah " Rumah Gadang". 

Kalau kamu suka ke rumah makan Padang pasti kamu juga sering melihat gambar rumah adat yang sering ada di logonya. Perlu kamu ketahui gambar itu adalah rumah gadang asal Minangkabau Sumatera Barat loh. Rumah gadang ternyata memiliki berbagai keunikan mulai dari segi arsitektur dan nilai filosofi yang memaknainya, seperti bentuk material bangunan hingga ukiran-ukiran yang membuat rumah gadang menjadi terlihat lebih menawan. Kearifan lokal yang terkandung dalam rumah gadang Minangkabau terwujud dalam beberapa aspek mulai dari arsitekturnya yang kokoh dan ramah lingkungan hingga filosofi dan nilai-nilai budaya yang dipegang Teguh oleh masyarakat. Keberadaan rumah gadang ini menunjukkan kearifan lokal nenek moyang Minangkabau Dalam membangun tempat tinggal mereka yaitu rumah ini dapat menjadi salah satu bukti fisik keberadaan suku Minangkabau sekaligus menjadi identitas karakteristik bagi suku Minangkabau sendiri.

Apakah kamu memperhatikan Bagaimana bentuk atap dari rumah gadang? Yap! atap tersebut berbentuk gonjong yakni atap rumah gadang yang melengkung ke atas menyerupai tanduk kerbau dan bagian tengah yang berbentuk seperti badan kapal. Hal ini dirancang untuk mengalirkan air hujan secara lancar sehingga meminimalisir risiko kebocoran dan kerusakan. Bentuknya yang tinggi dan juga memungkinkan sirkulasi udara yang optimal sehingga rumah terasa sejuk secara alami. Bentuk atap rumah gadang yang menyerupai tanduk kerbau juga sering kali dikaitkan dengan cerita rakyat atau tambo yang bercerita tentang pertandingan adu kerbau dengan masyarakat jaywa, yang akhirnya dimenangkan oleh kerbau yang berasal dari minang.

Selain memiliki atap yang berbentuk gonjong rumah  gadang juga memiliki sistem ventilasi yang baik melalui jendela-jendela kecil atau lubang angin dan lubang-lubang di bagian atas dinding atau atap. Hal ini membantu menjaga temperatur ruangan tetap nyaman dan menyehatkan.

Rumah gadang umumnya terbuat dari material-material alami Seperti kayu, bambu dan atap alang-alang. Material ini merupakan material yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan di daerah setempat.  Di dalam rumah gadang penataan ruangnya disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya yang ada di masyarakat Minangkabau titik pembagian ruang yang jelas antara ruang publik dan ruang privat mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan penghormatan terhadap privasi.

Kearifan lokal juga terlihat dalam konstruksi Rumah Gadang yang tahan gempa. Rumah gadang dibangun dengan sistem pasak dan tali tanpa menggunakan paku. Hal ini memungkinkan rumah gadang hanya akan bergoyang goyang saat gempa sehingga meminimalisir kerusakan. Selain itu rumah gadang juga dibangun di atas tanah tinggi, jauh dari bantaran sungai sebagai upaya untuk menghindari banjir. Rumah gadang tak hanya menjadi tempat tinggal, namun juga menjadi pusat kehidupan sosial di masyarakat Minangkabau, karena di sinilah berbagai kegiatan agama dan budaya berlangsung seperti musyawarah pernikahan dan upacara adat lainnya.

Dari sisi bangunan terdapat ukiran-ukiran yang menghiasi Rumah Gadang. Ukiran-ukiran tersebut sering kali menceritakan kisah leluhur dan adat istiadat setempat. Hal ini menandakan penghormatan masyarakat Minangkabau terhadap leluhur dan budayanya

Rumah gadang merupakan simbol dari sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat Minangkabau yakni sistem matrilineal yang mana garis keturunan dihitung melalui garis ibu dan perempuan memiliki peran penting dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang ada di keluarga dan negeri. Untuk merawat dan memelihara pembangunan rumah gadang dilakukan secara gotong royong oleh seluruh kaum karena hal ini mencerminkan nilai kekompakan, kebersamaan dan saling tolong-menolong dalam masyarakat Minangkabau. Rumah gadang biasanya dipakai untuk tempat musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan bersama karena di Minangkabau sendiri nilai demokrasi dan musyawarah sangat dijunjung tinggi dalam budaya Minangkabau.

Kearifan lokal yang terkandung dalam rumah Gadang di Minangkabau merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Minangkabau. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih relevan hingga saat ini dan dapat menjadi contoh bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun