Mohon tunggu...
Anjelika Gloria
Anjelika Gloria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Desain Interior

Explore the world

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Psikologis Mencengangkan di Balik Desain Interior

5 Juni 2022   20:26 Diperbarui: 5 Juni 2022   20:28 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, di hidup ini, manusia menghabiskan mayoritas waktu di berbagai ruangan. Secara tidak langsung, lingkungan mereka memengaruhi psikologi seseorang. Psikologi lingkungan atau Psikologi ruang sebenarnya adalah interaksi antara manusia dan ruang yang mereka huni. Pencahayaan, warna, konfigurasi, skala, proporsi, akustik, dan bahan menangani indera individu dan menghasilkan spektrum perasaan dan praktik.

Interior suatu ruangan memengaruhi berbagai aspek dalam hidup kita, termasuk pekerjaan, tempat tinggal dan tempat rekreasi. Ruangan memberikan aspek kehangatan, kenyamanan dan seringkali merupakan tempat perlindungan. Oleh karena itu, perlunya desain interior yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan psikologis penghuni. Seseorang dapat dengan mudah menjadi lebih nyaman dengan menggunakan psikologi desain interior. Penataan dan design yang telah dirancang seperti warna, letak, mebel, dan bentuk dapat dengan mudah membangkitkan produktifitas dan perasaan yang positif pada setiap orang.

Dipertimbangkan dalam proses desain, psikologi ruang dapat menghasilkan produktivitas yang lebih baik dalam proyek komersial, penjualan yang lebih besar dalam usaha ritel, dan pemulihan yang dipercepat dalam pengembangan perawatan kesehatan. Misalnya, tempat kerja yang nyaman dan indah akan meningkatkan kinerja karyawan untuk bekerja dan berkembang. Jika ruangan proyek tidak memberikan kesan kenyamanan, maka suasana hati orang yang bekerja juga akan menurun, dan kinerja mereka juga akan menurun seterusnya.

Terlebihnya, ruangan kesehahatan atau rumah sakit juga cenderung menggunakan warna biru atau hijau yang sangat dipercaya dapat memberikan kesan ketenangan dan kenyamanan terhadap pasien.

Selain itu, di rumah atau tempat tinggal, orang cenderung mengekspektasikan kehangatan dan kenyamanan di tempat yang mereka tinggali. Ruang keluarga atau ruang tamu merupakan ruangan penting yang memberikan kesan pertama terhadap orang yang berkunjung. Misalnya, jika ada tamu yang mengunjungi sebuah rumah, maka tamu juga akan menghabiskan waktu lama untuk berbincang di ruang tamu dan ia juga akan memerhatikan desain di dalam rumah. Jika tamu tersebut nyaman dengan kondisi sekitar, maka seseorang suasana hati seseorang juga akan meningkat, dan akan mendorong komunikasi yang baik dan efisien antara tamu dengan sang pemilik rumah. Di sisi lain, jika seorang tamu tidak merasa nyaman di rumah yang ia kunjungi, maka suasana hati sang tamu akan memburuk dan akan susah bagi sang tamu untuk menjalani relasi yang baik dengan sang pemilik rumah.

Desain yang sesuai akan menimbulkan dampak yang positif, dan di sisi lain, desain yang kurang sesuai dengan tujuan ruangan akan menimbulkan dampak yang kurang efektif bagi pengguna ruangan.

Oleh karena itu, pemilihan desain yang meliputi warna, bentuk dan tekstur didalam ruangan merupakan komponen yang berperan penting bagi psikologis manusia. Sangat disarankan untuk seorang desainer melakukan penelitian terhadap apa yang diinginkan klien sebelum mendesain suatu ruangan, dan mengetahui apa permintaan yang diminta oleh klien. Desain juga harus dilakukan dengan sangat teliti karena desain cenderung dirancang untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Terlebihnya, sangat penting bagi seorang desainer mengetahui komponen yang akan digunakan dalam mendesain suatu ruangan. Termasuk arti dari sebuah warna, mebel, dan bentuk yang digunakan. Mengetahui dan mempelajari trend di era modern juga merupakan komponen penting agar desainer tidak tertinggal akan informasi dan preferensi masyarakat di jaman sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun