Namun, hatiku tetap berdegup rindu, mencari pelipur lara
Mereka menilai kekanakan, diskriminasi menusuk hati
Aku tak menggubris, meski rasa tetap mengiris
Aku, hanya ingin didengar tanpa balasan
Mengisahkan keluh kesah, dalam bait-bait sederhana penuh harapan
Biarkan puisi ini menjadi pelarian
Menemukan kedamaian di tengah kesepian
Di penghujung dua satu, kutemukan kekuatan baru
Melangkah dengan hati yang tegar, mengejar sinar janjiNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!