Mohon tunggu...
Anjaya Wibawana
Anjaya Wibawana Mohon Tunggu... Freelancer - Aktivis

Minat membaca dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringatan Idul Khotmi Syaikh Ahmad Tijani Penuh Khidmat di Pondok Pesantren Darussalamah Krian

26 Agustus 2024   09:12 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:18 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Idul Khotmi Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani Penuh Khidmat di Pondok Pesantren Darussalamah Krian

Krian, Minggu (25/8/2024) — Pondok Pesantren Darussalamah Krian menjadi saksi bisu peringatan Idul Khotmi Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani yang berlangsung dengan penuh khidmat. Ratusan jamaah dari berbagai penjuru tanah air berkumpul di pesantren ini untuk mengikuti rangkaian acara yang dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu tokoh besar dalam tradisi thoriqoh Tijani. Acara yang berlangsung pada hari Minggu ini dipenuhi oleh atmosfer spiritual yang mendalam, menciptakan suasana yang penuh kekhusyukan dan keikhlasan.

Acara ini dimulai sejak maghribdengan pembacaan dzikir dan wirid yang diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Dzikir dan wirid yang dibacakan bukan hanya sebagai ritual rutin, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperdalam pengamalan ajaran thoriqoh Tijani yang diajarkan oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani. Setiap bacaan dan doa yang dilantunkan membawa jamaah pada suasana hati yang tenang dan damai, seakan mengantarkan mereka ke dalam hadirat ilahi.

Selain dzikir dan wirid, acara ini juga diisi dengan tausiyah dari beberapa ulama dan kyai yang membahas tentang pentingnya menjaga kemurnian ajaran thoriqoh Tijani. Mereka menekankan bahwa thoriqoh ini bukan sekadar ritual, tetapi merupakan jalan spiritual yang harus dijalani dengan kesungguhan hati. Dalam tausiyahnya, para guru mengingatkan jamaah untuk terus istiqomah dalam mengamalkan wirid dan ajaran yang telah mereka terima, serta senantiasa menjaga tali silaturahmi dengan sesama jamaah thoriqoh Tijani.

Peringatan Idul Khotmi di pondok ini menjadi lebih istimewa karena kemulyaan Abah Yai Mustafid, seorang ulama  sekaligus muqoddam  yang memiliki sanad langsung dalam thoriqoh Tijani. Sosok beliau menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para jamaah. 

Dalam kesempatan tersebut, salah satu murid senior, Gus Kholiq memberikan wejangan yang mendalam tentang pentingnya mengamalkan ajaran thoriqoh dengan penuh kesungguhan. Beliau mengingatkan bahwa wirid yang telah diterima oleh jamaah melalui sanad beliau bukanlah sekadar bacaan biasa, melainkan memiliki kedalaman spiritual yang harus dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh.

"Wirid ini adalah amanah, bukan sekadar bacaan harian. Setiap lafadz yang kita baca memiliki makna yang mendalam dan mampu membawa kita lebih dekat kepada Allah. Oleh karena itu, amalkan wirid ini dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas. Jangan sampai wirid ini hanya menjadi rutinitas tanpa makna, tetapi jadikan ia sebagai sarana untuk terus mendekatkan diri kepada Allah," ungkap Abah kholiq dalam tausiyahnya.

Pesan Abah Kholiq ini mendapat sambutan hangat dari para jamaah yang hadir. Banyak di antara mereka yang merasa termotivasi untuk lebih serius dalam mengamalkan wirid yang telah mereka terima. Mereka menyadari bahwa wirid thoriqoh Tijani bukan sekadar ritual, tetapi merupakan jalan spiritual yang harus dijalani dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Pondok Pesantren Darussalamah Krian memang telah lama menjadi pusat kegiatan spiritual bagi para pengikut thoriqoh Tijani. Pesantren ini rutin mengadakan peringatan untuk mengenang jasa-jasa tokoh besar dalam thoriqoh ini, seperti Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani. Peringatan tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk memperdalam pengamalan ajaran yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Di samping itu, acara peringatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para jamaah thoriqoh Tijani. Mereka datang dari berbagai daerah untuk bertemu, berbagi pengalaman spiritual, dan mempererat tali persaudaraan. Suasana kebersamaan yang tercipta di acara ini menambah kekhusyukan dan kedalaman makna dari setiap rangkaian kegiatan yang dilakukan.

Pada puncak acara, seluruh jamaah bersama-sama melantunkan sholawat dan doa, memohon berkah dan ridho Allah agar mereka dapat terus istiqomah dalam mengamalkan ajaran thoriqoh Tijani. Sholawat dan doa yang dilantunkan secara berjamaah ini menggetarkan hati setiap orang yang hadir, menciptakan suasana yang penuh dengan rasa syukur dan harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun