Mohon tunggu...
Liff
Liff Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya pelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Abrasi Pantai

23 Januari 2024   08:03 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:13 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pembangunan Struktur Perlindungan Pantai: Pembangunan struktur perlindungan pantai seperti tanggul dan tembok laut dapat membantu mengurangi dampak abrasi pantai. Struktur tersebut berfungsi sebagai penahan ombak dan mengurangi daya hancur ombak yang menghantam pantai.

3. Pengaturan Pembangunan di Sekitar Pantai: Pengaturan pembangunan di sekitar pantai juga perlu diperhatikan untuk mengurangi abrasi pantai. Pembangunan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perubahan aliran air laut dan meningkatkan risiko abrasi pantai.

4. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan edukasi dan kesadaran lingkungan mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan pantai dapat membantu mengurangi abrasi pantai. Melalui edukasi, masyarakat dapat memahami dampak buruk abrasi pantai dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian pantai.

Kesimpulan

Abrasi pantai merupakan fenomena alam yang dapat mengancam keberadaan pantai yang indah. Pengikisan yang terjadi akibat erosi oleh air laut dapat merusak keanekaragaman hayati di laut serta mengancam struktur bangunan di sekitar pantai. Untuk mengatasi masalah abrasi pantai, diperlukan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak. Pemulihan ekosistem pantai, pembangunan struktur perlindungan pantai, pengaturan pembangunan di sekitar pantai, serta peningkatan edukasi dan kesadaran lingkungan dapat menjadi langkah-langkah yang efektif dalam mengurangi abrasi pantai. Mari kita jaga keindahan pantai dan keanekaragaman hayati di dalamnya demi masa depan yang lebih baik.

Kelompok 5 Geografi X-2

SMAN 29 JAKARTA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun