Dirinya bersandar di depan toko yang menjual rokok yang tepat berada di samping loket tiket bioskop. David menyaksikan kekacauan kota Gotham dari balik topengnya. Dia tersenyum, melihat sesamanya yang mengeluarkan hasrat terpendam mereka pada orang-orang yang pantas mendapatakannya.
Dan ketika David sedang tenggelam dalam fantasinya tersebut, dia melihat sosok orang. Orang yang paling pantas mendapatkannya. Thomas Wayne, beserta istri dan putranya. Thomas Wayne, sosok yang bertanggungjawab akan kacau balau hidup dan emosional dia selama ini.
David mengikuti mereka bertiga diam-diam menuju ke sebuah lorong sepi tanpa kerumunan massa.
"Hei, Wayne!" teriak David.
Thomas Wayne, istri dan putranya seketika terkejut melihat David dengan topeng badutnya menemukan mereka bertiga.
Terlihat raut muka kepanikan serta ketakutan jelas dari ketiganya. Terutama dari Wayne yang nampak tak tahu identitas asli dari David yang merupakan anak buahnya di anak perusahaan Wayne.
"Kau pantas mendapatkannya!" ucap David seraya menodongkan pistol tersebut ke arah Wayne.
"Tunggu, kawan!" seketika biji peluru langsung menghujam dada Wayne. Istrinya, Martha Wayne pun turut histeris melihat suaminya yang tertembak tepat di jantungnya.
Thomas Wayne tersungkur. Figur yang selama ini David benci, akhirnya mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan.
Begitupula dengan Martha Wayne. David todongkan pistol itu ke arah Martha dan menghujamkan peluru kedua kepadanya.
Tangan David secara spontan menarik kalung permata milik Martha dan melepaskannya dengan paksa. Seolah-olah menegaskan bahwa Martha tak pantas mendapatkan kehidupan yang glamor seperti itu dengan hasil suaminya menindas banyak orang.