Wanita yang sedari tadi mendengarkan itu, lantas mengelus elus dada pria itu. Dengan nafas yang berat, wanita itu mendekatkan mukanya ke pria mabuk itu.
"Aku paham, aku tahu, semua ini akan terlewati. David" kata-kata itu begitu menenangkan kepala David.
David tersentuh, dia kembali lagi menangis bagai bayi. Dia tak tahu harus berbuat apa, dia merasa hampa, dia merasa kacau dan di saat yang sama merasa benci dengan dirinya sendiri.
Genggaman tangan David di pundak wanita itu semakin kencang. Begitu erat.
Mata mereka saling bertemu. Menatap cukup lama, hingga bibir keduanya pun juga turut bertemu.
David terbawa suasana, dan mulai melumat bibir wanita itu. Begitu hangat, begitu menggoda dan sangat mengenakkan hati dan pikiran David. Mata mereka berdua kembali terbuka dan bertemu.
Tanpa ada sepatah kata, mereka berdua saling memahami satu sama lain.
Dengan perlahan tanpa aba-aba David mulai meraba tubuh wanita itu. Begitu molek, begitu indah.
Wanita itu hanya tersenyum kecil, melihat pria nya yang membutuhkan dirinya begitu sangat.
Detik demi detik, menit demi menit, kedua sejoli itu memadu kasih di gelapnya malam.
Rasanya begitu nyaman bagi David, namun...