Gambut merupakan warisan alam yang kaya akan manfaat dan keberagaman fauna serta flora yang ada didalamnya. Gambut adalah bentuk perwujudan anugerah tuhan untuk memelihara keseimbangan alam, sehingga kelestarian dan keasliannya harus terus dijaga.
Dalam menghadapi peristiwa pemanasan global dan perubaha iklim dimasa sekarang. Gambut memiliki peranan besar dalam menyerap karbon yang ada di atmosfer. Kehadiran gambut memiliki dampak besar dalam mengurangi permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi.
Bukan hanya menyerap karbon tetapi gambut juga memiliki kemampuan dalam menghasilkan oksigen untuk sirkulasi udara. Dimana gambut mampu menyerap karbon 4x lebih besar dibanding kawasan hutan yang ada di daratan.
Dalam memperingati hari gambut sedunia, BRGM mengajak anak muda dari berbagai penjuru Indonesia dalam kegiatan menjaga gambut. Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda menjadi kunci penerus dalam menjaga kelestarian gambut.
Peran anak muda sangat berdampak besar untuk perubahan lingkungan yang lebih baik. Dengan hadirnya kegiatan ini bisa menjadi bentuk upaya dalam menumbuhkan semangat peduli terhadap kekayaan alam Indonesia.
Kegiatan ini dapat menumbuh jiwa dan semangat untuk saling peduli terhadap sesama makhluk hidup. Hubungan alam dan manusia saling berdampingan dan harus selaras. Maka BRGM ingin kegiatan ini bisa menjadi modal bagi generasi muda untuk masa mendatang.
Kegiatan ini berlangsung di Provinsi Kalimantan Tengah dengan tema "Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut" pada tanggal 19-22 Juni 2024. Capaian kegiatan ini ialah merestorasi gambut untuk kembali berguna pada fungsi alamnya.
Selama kegiatan anak muda diajak dalam rangkaian menanam bibit pohon. Pemeliharaan kanal pemeliharaan irigasi air dalam menjaga kelembapan lahan gambut. Hingga menanamkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor peternakan.
Pohon yang ditanam ialah pohon asli yang tumbuh di kawasan lahan gambut seperti belangeran, minyak kayu putih, tanjung, meranti, pulai dan pohon asosiasi lainnya.
Bukan hanya itu saja, sobat muda juga diajarkan bagaimana proses pemanfaatan dan pengelolahaan hasil gambut. Seperti pembuatan bakmi ikan gabus, tepung ikan gabus, teh karamunting dan produk olahan lainnya. Bahkan juga diajarkan bagaimana proses pembuatan artikel untuk kebutuhan sosial media generasi anak muda.
Kegiatan berlokasi di KHDTK Tumbang Nusa Alam, Huma Gawin Itah, Peternakan Kambing dan kanal lahan gambut Kota palangkaraya dan Pulang Pisau selama 4 hari.
Menanamkan kesadaran anak muda peduli gambut sangatlah penting. Dengan terlaksananya kegiatan ini juga menambah wawasan baru bagi para sobat muda dalam dunia pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
Diharapkan setelah kegiatan ini, sobat muda dapat meneruskan ilmunya kepada teman-teman yang ada diluar sana. Berpatisispasi kepada alam untuk pengalaman pembelajaran yang nyata.
Dengan demikian, dengan adanya kegiatan ini memberikan dampak besar untuk perubahan dimasa depan. Peduli gambut untuk alam dan Indonesia.
*Artikel dibuat oleh Anjasmara, mahasiswa semester akhir Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H