Mohon tunggu...
Anjas DewiSartika
Anjas DewiSartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Gizi

Saya adalah mahasiswa Prodi Gizi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelaksanaan Program DEDIKASI "Deteksi Dini Kolesterol Hipertensi" oleh Mahasiswa Prodi Gizi UNNES

19 Juni 2024   14:15 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Penyuluhan/dokpri

Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan Program Penyuluhan Gizi sebagai bentuk tindakan preventif untuk kejadian Hiperkolesterolemia dan Hipertensi dengan bantuan dari pihak UPTD Puskesmas Lamper Tengah, Semarang. 

Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh 1 tim yang beranggotakan 5 orang mahasiswa yaitu Fannia Aisa Humaera, Anjas Dewi Sartika, Retno Kusumadewi, Defi Nur Azizah dan Salsabilla Tiara. Selain itu pelaksanaan program ini tak luput dari dukungan berbagai pihak terutama dari ahli gizi Puskesmas Lamper Tengah serta Stakeholder setempat. 

Ibu Ratna selaku koordinator perkumpulan senam lansia mengaku sangat terbuka dan senang apabila para lansia dapat menerima penyuluhan terkait kesehatan seperti ini. Program DEDIKASI "Deteksi Dini Kolesterol dan Hipertensi" dilaksanakan di salah satu lapangan yang ada di Kelurahan Lamper tengah, Semarang. Adapun sasaran dari program ini adalah para lansia yang mengalami Hiperkolesterolemia dan Hipertensi. Program ini diikuti oleh kurang lebih 40 orang lansia. "Berdasarkan wawancara menggunakan kuesioner para lansia kebanyakan memiliki riwayat permasalahan gizi lebih dari satu, Hiperkolesterolemia dan Hipertensi merupakan permasalah gizi terbanyak" ujar Anjas selaku salah satu mahasiswa PKL Gizi.

Pelaksanaan program DEDIKASI meliputi 2 kegiatan utama yaitu penyuluhan gizi dan demonstrasi pembuatan selingan sehat yang tinggi akan serat dan protein dengan nama HETO "Healthy Tortilla". Penyuluhan gizi yang diberikan terfokus pada edukasi mengenai Hiperkolesterolemia dan Hipertensi dari sudut pandang gizi berikut dengan contoh pengaturan makan serta bahan-bahan makanan yang dianjurkan dengan bantuan media leaflet. Sedangkan demonstrasi pembuatan contoh selingan sehat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas serta keterampilan para lansia dalam mengolah bahan makanan. "Selain pemberian edukasi gizi, pelaksanaan demonstrasi pembuatan selingan sehat akan berperan penting dalam meningkatkan motivasi serta kreativitas para lansia untuk membuat serta mengkonsumsi selingan dengan bahan-bahan makanan sehat yang mudah didapatkan" ujar Retno Kusumadewi salah satu mahasiswa PKL Gizi.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan pada lansia, komplikasi kolesterol dan hipertensi menjadi perhatian utama. Kolesterol yang berlebihan di dalam darah dapat memicu aterosklerosis dan penyakit terkait, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Faktor risiko meliputi obesitas, pola makan tidak sehat, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. Untuk mengelola kondisi ini, lansia disarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan trans serta meningkatkan konsumsi serat.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga sering terjadi pada lansia, dipengaruhi oleh faktor genetik, diet buruk, gaya hidup sedenter, dan stres. Pengaturan makan yang tepat meliputi pengurangan konsumsi garam dan makanan tinggi lemak serta peningkatan asupan serat dari buah dan sayuran. 

Kegiatan Penyuluhan/dokpri
Kegiatan Penyuluhan/dokpri

Penyuluhan gizi melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan media leaflet bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya diet sehat (rendah lemak jenuh dan natrium) dalam mencegah komplikasi ini. Dari hasil penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan pada lansia yang dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan telah mencapai tujuan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pada lansia terkait permasalah gizi kolesterol dan hipertensi.

Setelah penyuluhan, kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan HETO (Healthy Tortilla). HETO (Healthy Tortilla) merupakan olahan makanan berbahan dasar tortilla atau kulit kebab dengan isian tumis daging ayam dan tahu serta sayuran wortel dan timun. Demonstrasi dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan bahan apa saja yang digunakan serta tahapan - tahapan dalam membuat isian HETO (Healthy Tortilla). Setelah itu, salah satu mahasiswa mencontohkan bagaimana cara menata isian sayur dan daging ayam ke atas kulit tortilla serta bagaimana cara menggulungnya. Pada sesi demonstrasi ini salah satu lansia diberikan kesempatan  untuk mencoba membuat HETO (Healthy Tortilla). Lalu salah satu mahasiswa menjelaskan apa saja kandungan gizi dan manfaat dari bahan - bahan yang digunakan dalam pembuatan HETO (Healthy Tortilla) untuk kesehatan, khususnya bagi penderita hiperkolesterolemia dan hipertensi.

Kegiatan Demonstrasi/dokpri
Kegiatan Demonstrasi/dokpri

Setelah sesi demonstrasi pembuatan HETO (Healthy Tortilla), para lansia diberikan kesempatan untuk mencicipi hasil olahan yang telah dipersiapkan. Responden memberikan berbagai masukan yang sangat berharga untuk perbaikan di masa mendatang. Beberapa lansia menyatakan bahwa warna HETO (Healthy Tortilla) terlihat kurang menarik dan cenderung pucat. Mereka mengusulkan agar warna tortilla bisa lebih menarik.

Di sisi lain, para lansia sepakat bahwa rasanya sudah enak dan pas, memberikan keseimbangan rasa yang baik antara daging ayam, tahu, dan sayuran. Aroma dan tekstur juga diterima dengan baik, tanpa ada keluhan berarti. Para lansia menyukai kudapan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan mencoba membuatnya di rumah.

Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga mendorong kebiasaan makan sehat di kalangan lansia. Kami berharap para lansia dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka bisa menikmati makanan sehat yang mudah dibuat namun kaya akan gizi.

Selain itu, kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi program-program kesehatan lainnya untuk terus berinovasi dalam memberikan edukasi kesehatan yang menyenangkan dan interaktif. Dengan demikian, para lansia tidak hanya menjadi penerima informasi tetapi juga menjadi bagian aktif dalam proses belajar dan praktek memasak makanan sehat.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini, khususnya UPTD Puskesmas Lamper Tengah dan para lansia yang telah berpartisipasi dengan antusias. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun