Mohon tunggu...
Anjas Rivaldi
Anjas Rivaldi Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 88 Singkawang

Satu diantara banyak pendidika yang mempunyai hobi bermain bola/futsal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Masalah Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

5 Desember 2022   00:23 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Yang menjadi suatu tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

  • Kemampuan saya dalam memahami dan menerapkan model PBL, pendekatan saintifik, dalam pembelajaran.
  • Belum optimal dalam melakukan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
  • Sarana dan prasarana pembelajaran yang belum memadai.
  • Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran berbasis TIK.
  • Beberapa siswa masih malu untuk bertanya ataupun mengeluarkan pendapat.
  • Pengalaman dan kemampuan guru untuk menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar masih rendah.

2. Siapa saja yang terlibat?

  • Guru terlibat sebagai pengajar/fasilitator dalam proses pembelajaran.
  • Siswa terlibat sebagai subjek penelitian/yang akan diberikan perlakuan.
  • Kepala sekolah terlibat sebagai pemimpin sekaligus supervisor yang bertugas membina guru.
  • Rekan guru sebagai kolaborator dalam hal berbagi ilmu seputar perkembangan pendidikan.
  • Pengawas sekolah sebagai fasilitator sekaligus pengontrol kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan di sekolah.

Dosen pembimbing dan guru pamong, membimbing penyusunan perangkat pembelajaran, memberikan saran dan masukan terhadap praktik pembelajaran. Siswa berperan sebagai objek dalam praktik pembelajaran.

Aksi:

Aksi yang saya lakukan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV B SDN 88 Singkawang pada mupel IPA dan IPS Tema 5 Subtema 1 Pembelajaran 1 yaitu  dengan menggunakan model pembelajaran PBL, media Power Point, menggunakan media konkret, melakukan percobaan sifat cahaya, dan penggunaan peta pikiran dalam diskusi kelompok. Dengan menggabungkan beberapa solusi yang relevan langkah-langkah penerapannya adalah sebagai berikut:

1. Langkah penerapan yang dilakukan

  • Orientasi siswa terhadap masalah (Guru merangsang siswa untuk berpikir kritis dengan menampilkan power point yang berisi gambar dengan tampilan menarik Tokoh-Tokoh Kerajaan Hindu/Budha. Penempatan power point pada tahap ini bertujuan agar siswa tertarik untuk berinteraksi dengan melakukan tanya jawab berdasarkan tampilan power point).
  • Mengorganisasi siswa (Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan arahan tentang aturan dan cara mengerjakan LKPD. Pada tahap ini power point digunakan untuk menampilkan nama kelompok belajar dan orientasi masalah yang tertuang dalam LKPD).
  • Membimbing penyelidikan (Guru membimbing setiap kelompok dalam mengerjakan LKPD. Dalam hal ini LKPD dibuat menjadi dua bagian. Pertama terkait pembuatan peta pikiran terkait Kerajaan Hindu/Budha. Kedua percobaan sifat cahaya menggunakan media konkret yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari).
  • Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (Guru membimbing siswa mengembangkan dan membuat hasil rancangan peta pikiran dan laporan hasil percobaan terkait sifat-sifat cahaya. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas. Untuk menunjuk kelompok yang maju lebih dulu, yaitu kelompok yang selesainya lebih dulu).
  • Menganalisis dan mengevaluasi (Pada bagian ini siswa diminta untuk menanggapi hasil presentasi kelompok yang sudah maju (dapat berupa pertanyaan). Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan saling menanggapi presentasi kelompok dan memberi penguatan dan umpan balik terkait hasil diskusi ataupun hasil presentasi yang sudah dipaparkan setiap kelompok.)

2. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut yaitu :

  • Beberapa siswa masih malu untuk berpendapat, hanya beberapa siswa saja yang dominan dalam berpendapat. Langkah yang dilakukan yaitu dengan membimbing siswa untuk aktif dalam kerja kelompok serta memberikan kesempatan kepada yang malu berpendapat untuk mengemukakan pendapat dengan cara menunjuk siswa.
  • Siswa belum terbiasa melakukan presentasi. Siswa diberikan penjelasan cara melakukan presentasi, dan diberikan contoh kalimat yang harus disampaikan ketika presentasi. Serta memberikan apresiasi pada presentasi yang dilakukan siswa meskipun belum lancar.
  • Siswa yang malu menjawab pertanyan. Guru memotivasi siswa untuk berani menjawab pertanyaan. Jawaban apapun yang disampaikan siswa tetap dihargai walaupun belum tepat.

3. Pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran yaitu: 

  • Kepala Sekolah, yang selalu mendukung kegiatan praktik yang dilaksanakan, mengamati proses pembelajaran melalui video.
  • Rekan guru, yang selalu membantu dalam merekam proses pembelajaran serta mengamati pembelajaran.
  • Dosen dan guru pamong yang selalu memberikan masukan terhadap proses pembelajaran melalui rekaman video.

4. Sumber daya yang diperlukan dalam praktik pembelajaran yaitu:

Adapun sumber daya yang diperlukan yaitu menggunakan alat seperti LCD proyektor, laptop, speaker, karton, gambar Tokoh Raja, cermin, kardus berlobong, lilin, senter, gelas bening, plastik hitam, air, pensil atau pulpen. Praktik ini juga memanfaatkan buku, bahan ajar, dan media pembelajaran.

  • Buku Guru Kelas IV Tema 5 dan Buku Siswa Kelas IV Tema 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun