Mohon tunggu...
anjar setyoko
anjar setyoko Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Politik

1,2,3 Bukan Hanya Alasan Ini Airlangga Hartarto Pantas Memimpin Golkar

12 April 2016   16:57 Diperbarui: 12 April 2016   17:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 7-8 Mei 2016 partai Golongan Karya akan menjadi pusat perhatian masyarakat. menyusul akan diselenggarakannya musyawarah luar biasa sekaligus pemilihan ketua umum baru. Satu tahun terakhir kita bisa melihat terjadi konflik internal partai dan dualisme kepemimpinan di kubu partai berlambang beringin itu. Fenomena demikian menjadi sebuah tantangan besar bagi ketua umum yang akan Terpilih melalui Munas luar biasa di Bali mendatang. Beberapa nama pun mencuat dan ikut maju sebagai bakal calon ketua umum partai yang berdiri tahun 1964 ini. Salah satu kandidat terkuat adalah Airlangga Hartarto. Terkuat??? Ya., dia adalah sosok pemimpin yang mempunyai karakter dan syarat pengalaman. Berikut adalah tiga alasan mengapa Airlangga Hartarto layak menjadi ketua umum partai Golkar :

1. Kegemilangan prestasi

Airlangga Hartarto mengukir kegemilangan prestasi dalam segi pendidikan maupun organisasi. Airlangga Hartarto lulus tahun 1997 dengan gelar Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia. Sebelum itu tahun 1996 dia terlebih dahulu mendapat gelar MBA (master business of administration) dari monash university Australia.  Di negeri Kanguru Airlangga menerima penghargaan Alumni Australia (Australian Alumni Award) 2009 dalam bidang Kewirausahaan. Dalam kancah politik dia pernah menjadi ketua komisi VII dan Komisi VI DPR RI. Selama kiprahnya berpolitik pada Desember 2014. Airlangga memberikan sebuah tanggapan bahwa BBM harus turun mengikuti arus minyak dunia yang juga terus mengalami penurunan harga. Berkat dedikasi dan jasa yang telah diberikan Airlanggaa kepada Negara. beliau mendapat penghargaan Satya Lencana Wira Karya 2014. 

2. Nasab keturunan

Jalur keturunan adalah aspek penting yang mempengaruhi sifat dan perilaku seseorang. Ibarat kata “Buah jatuh, tak jauh dari pohonnya”. Ungkapan ini sangat relevan sekali jika dihubungkan dengan Airlangga Hartarto. Beliau adalah cucu dari Didi Soekardi seorang perintis kemerdekaan. Perjuangan Didi Soekardi tidak dengan mengangkat senjata ataupun terjun ke medan laga. Didi Soekardi berjuang dengan cara membimbing dan pendekatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan mendirikan sebuah persatuan rakyat di bidang perkebunan teh untuk meningkatkan pertumbuhan produksi perkebunan teh berbasis kerakyatan. Di bidang media tahun 1932 Didi Soekardi adalah direktur perusahaan yang menerbitkan koran utusan Indonesia. salah satu penulis koran itu adalah Bung Natsir dan Bung Hatta. Didi soekardi mempunyai anak bernama Hartarto sekaligus sebagai ayah Airlangga Hartarto. Ayah Airlangga menjabat menteri sebanyak tiga kali di era orde baru termasuk menjabat menteri perindusterian. Dengan titisan keturunan semacam itu, sudah jelas bahwa Airlangga mempunyai warisan kepemimpinan dari kakek dan ayahnya yang akan berdampak baik pada kepemimpinan Golkar mendatang.

3. Dekat Dengan Rakyat

Hal ini ditunjukkan ketika Airlangga maju sebagai calon legislatif periode 2014-2015. Disaat orang lain berkampanye berbicara lantang mengumbar janji diatas panggung. Airlangga lebih memilih terjun langsung ke lapangan. Melihat keluh kesah dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan cara semacam itu seoarang pemimpin lebih mudah memahami secara nyata kesulitan masyarakat untuk selanjutnya ditindak lanjuti jika terpilih menjadi anggota legislatif. Tindakan terjun langsung ke masyarakat menjadi suatu hal yang langka dilakukan oleh pejabat tinggi sekaliber anggota dewan. Fakta yang ada sekarang malah beberapa calon legislatif lebih menunjukkan kemewahannya.

 

Ketiga alasan yang sudah ada di dalam diri Airlangga sudah cukup menjadikan dia sebagai bakal pucuk pimpinan partai Golkar. Namun satu hal penting yang membuat Airlangga Hartarto harus menjadi ketua umum partai Golkar. Sosok Airlangga Hartarto adalah sosok pemersatu. Lihat saja ketika silaturahim DPD I dan II Golkar se-Sultra di Kendari. “Jika terpilih menjadi ketua umum, saya akan merangkul semua kader golkar tanpa terkecuali”, begitu kata Airlangga kepada seluruh kader di Kendari. Bukti lain Airlangga adalah sosok pemersatu ditunjukkan oleh sikap kesehariannya. Dia selalu menghargai orang-orang disekelilingnya. Baik itu dari strata tinggi maupun strata rendah sekalipun.  Seorang pemimpin seperti inilah yang mampu membuat iklim kondusif dalam internal partai. Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh Erlangga Hartarto. Maka percayakanlah tampuk kepemimpinan Partai Golkar kepada Airlangga Hartarto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun