Mohon tunggu...
Dhona Anjar
Dhona Anjar Mohon Tunggu... -

Mahasiswi D3 Teknik Elektro UGM, yang sederhana dan ceria. Menyukai Teknik, Alam, Sastra, dan Fotografi. Berusaha menjadi yang terbaik dan berguna bagi sesama. ^^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Journey to the West Java

25 Januari 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:28 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13274866372093978409

Liburan ini berawal dari tawaran kakak kelas yang ngajakin maen ke Tasikmalaya, mbak Tiwi namanya. Aku masih bimbang antara iya dan tidak karena aku belum pernah maen lama selain bareng keluarga. Aku ijin ke ortu, eh ternyata ortu mengijinkan. Akhirnya tanggal 18 Januari 2012 aku berangkat ke Tasikmalaya naik kereta api bayar Rp 35.000,00 yang tiketnya udah dipesankan mbak Wenny. Naik kereta untuk yang kedua kalinya dan langsung jauh :D Kami tiba malam hari, kemudian istirahat, kemudian pagi harinya jalan-jalan di persawahan dekat rumah. Di tengah sawah kita makan Tutug Oncom yang harganya sekitar Rp 1.500,00 ditambah lauk gorengan Rp 500,00 perbuah. Agak siang dikit, ke rumah mbak Tiwi ngejaring ikan di kolam. Lanjut ke Pasar Singaparna untuk beli bumbu ( sambil jalan-jalan ). Sore harinya setelah Dzuhur, ke Pemandian Air Panas Galunggung. Biaya masuk ke sana, total dengan pemandian sekitar Rp 9.000,00. Ongkos perjalanan, berhubung naik motor jadi bayar bensin 2 Liter Rp 10.000,00. Hari kedua, jalan-jalan ke Kampung Naga. Transportasinya naik bus yang ke arah Bandung atau Garut, bayar sekitar Rp 2.500,00. Kampung dengan rumah yang khas, aliran listrik masih terbatas, di lewati oleh sungai yang berair cukup deras, dan harus melewati anak tangga yang cukup licin ( waktu itu gerimis ) untuk menuju ke perumahan warga. Tidak lupa untuk foto-foto, baru tahu kalau mas Aldo tu suka anak kecil, dia ikutan foto sama anak-anak kecil yang tinggal di sekitar Kampung Naga.haha Hari ketiga, ke Kawah Putih. Biaya masuk kalau tidak salah ( aku lupa ) Rp 150.000,00 untuk 1 mobil berisi 10 orang. Dingin banget, gak nyangka ternyata alergiku jadi kambuh. Bentol-bentol di tangan, tapi Alhamdulillah mas Jafar ternyata bawa obatnya. Gak tahu juga kenapa dia bawa, baru tahu setelah aku tanya ternyata dia juga alergi. Berhubung pagi sebelum berangkat belum makan, begitu tiba di sana langsung menyerbu makanan yang kita bawa. Alhasil makan bareng di atas kertas minyak bungkus nasi dengan lauk tempe kering, telor yang disambel, tempe, dan ayam goreng. Tanpa sendok dan persediaan air minum yang cukup..yaah, kehausan. Mampir pula kita ke Gedung Sate, ternyata gak malah jarang yang jual sate di sekitar gedung ini. Tusuk sate di ujung gedung cukup terlihat karena di sinari oleh nyala lampu yang membentuk seperti sate. Setelah puas di sana dengan makan lumpia basah, kami pulang dan sempat menepi untuk beli jajan ( tahu dan singkong rebus ). Makan malam jam 2 dini hari di warung tenda, nasgor yang tidak terlalu cocok dengan lidahku yang dominan suka rasa manis. Hari keempat, tidak jalan-jalan. Hanya di rumah, aku manafaatkan untuk nyuci pakaian. Maklum, aku cuma bawa pakaian bener-bener mepet. Ini karena aku gak tahu kalau bakal lebih dari empat hari di sini, juga aku emang sengaja membawa sedikit supaya mudah dibawa. Simple yang penting bisa jalan-jalan. Haha Hari kelima, tujuan utama ke rumah mas Banyu di Ciawi. Menuju ke sana banyak kendala, soalnya motor yang dipake lagi gak fit. Tapi semua itu terbayarkan dengan tiba di rumah mas Banyu yang sungguh sangat nyaman sekali. Suasananya yang membuat betah adalah di sekeliling rumah mas Banyu itu sawah dengan padi yang menguning dan dikelilingi gunung ( kurang tahu gunung apa namanya ). Aku merasa di sana seperti berada di suatu daerah di luar negeri dengan pemandangan gunung dan ladang gandum - bedanya ini sih sawah :D Ditambah, disini tidak terlalu dekat dengan pusat kota jadi tidak terlalu ramai. Ada sungai yang mengalir di dekat rumah mas Banyu, airnya bening dengan batu-batuan yang berukuran besar. Hal pertama yang terlintas di otakku adalah Pre-Wedding, haha konyol memang, tapi di sungai ini emang bagus kok untuk foto-foto ditambah view yang alami dengan backgroung gunung dan padi menguning. So special! Yang spesial juga karena kita makan enak di rumah mas Banyu. Haha Mampir juga ke Situ Lengkong Panjalu, wisata ziarah. Naik perahu motor Rp 70.000,00 untuk 10 orang kemarin. Tergantung harga yang ditawar sih, plus tergantung jumlah penumpang. Hari keenam, waktunya pulang. Makan spesial di rumah mbak Tiwi, dikasih oleh-oleh Tutug Oncom. Demikian daftar enam hari yang aku lakukan bersama senpai-senpai ku di DTE. Oh ya, liburan ini sebenarnya liburan kakak-kakak angkatanku kelas A'2010 tapi aku malah ngikut aja. Liburan semester pertama pengen cari pengalaman baru. Maklum lah, aku tulen orang Jogja jadi gak pulang kampung ditambah gak ada temen yang ngajakin main :'( Yak, aku satu-satunya anak kelas A'2011 yang ikut gabung dengan kakak kelas A'2010. Nggak tauk malu ya >,< Tapi aku bersyukur karena mereka semua baik dan asyik orangnya. Ada mbak Wenny, mbak Santi, mas Ricky, mas Tyo, dan mas Jafar. Aku belum terlalu akrab dengan mereka, tapi baru sehari dua hari kita udah kayak sodara aja. Kita nginep di rumah nenek dan kakek mbak Tiwi. Kita berangkat bareng sama 6 orang tadi di gerbong 3, dan di gerbong 2 ada mbak Tiwi, mbak Ulfa, mas Sampulur, mas Aldo, mas Ilham, mas Banyu, dan satu lagi lupa mas siapa. he Liburan yang menyenangkan, entah kurang atau lebihnya aku anggap ini menyenangkan. "Seronok sekali..!" kata kak Tyo. Kita liburan maen-maen dateng ke tempat wisata dan ada tambahan kak Fahmi yang kemudian dateng juga. Pokoknya asyik. Sedikit tips, bagi yang ingin berwisata ke Jawa Barat :

  1. Hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dari mulai bekal pakaian, uang, obat-obatan, serta ijin dari orang terdekat - orang tua.
  2. Jangan lupa untuk mempersiapkan tempat persingahan yang sesuai dengan budget yang dianggarkan.
  3. Wajib mengetahui medan ( lokasi tempat wisata ), apakah disana cuacanya sedang mendung, berkondisi dingin, atau lainnya. Sesuaikan pakaian yang anda kenakan. Pengalaman kemarin waktu ke Kawah Putih, aku cuma pakai pakaian yang gak terlalu tebal ( gak pakai kaos tangan dan kaos kaki / sepatu ) alhasil badan masih berasa dingin dan alergiku kambuh. Baka ne?! :P
  4. Sebelum memulai perjalanan hendaknya sarapan dulu, takutnya masuk angin kan jadi gak asyik.
  5. Bersenang-senanglah, nikmati kebersamaan berwisata bersama orang-orang terdekat, galau ? di-pending dulu! :D
  6. Mendokumentasikan perjalanan, penting banget! Foto-foto bareng, usahakan pake kamera yang mendukung resolusi tinggi dan jangan gunakan effect ( kan kalau sekedar efek, bisa dimanipulasi di software grafis :-P ). Sesukanya deh, pokoknya ini jangan sampai tidak. Coba deh kalau anda ditanya, "Kemarin liburan ke mana?" trus anda jawab, "Liburan ke Tasik, Ciawi, dan Bandung bareng temen-temen. Seru deh!" ditanya lagi, "mana coba lihat foto-fotonya?!" eh, ternyata anda tidak mendokumentasikan, jadi malu dan terasa bohong kan. Padahal anda udah jauh-jauh ke sana. "Lupa tidak mendokumentasikan, kemarin asyik belanja sih!" ---- parah banget ini!

Ya, demikian sedikit ceritaku di sebagian Jawa Barat kemarin. Artikel ini ditujukan untuk yang berada di luar Jawa Barat - khusunya di luar tempat-tempat yang aku sebutkan. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun