Di tengah ramainya jemaat pemuda-pemudi yang sedang kasmaran
Di tengah taman yang indah berbalut nuansa romantis di kala gerimis
Nampak seorang gadis berkacamata yang memecah riuh lintas yang ramai
Beberapa helai rambut terlihat mengintip malu dari 'pashminamu'
Menyapaku-kah?
Ah, itu hanya keegoisanku saja
Nyatanya, gadis itu sedang asyik bermain kata dengan kucing liar yang kebetulan berbulu cantik
Dalam lamunanku, terlintas kemustahilan
Andai jadi kucing itu, mungkin aku takkan bisa menahan birahiku....
Ah, dasar lajang gendeng!
Kelajanganku yang abadi menjadikanku penikmat kemustahilan-kemustahilan yang fiktif!
Haruskan aku menjajakan diri seperti tetangga rumah yang menjajakan anaknya kepada setiap bangsawan kaya?
Tapi, aku ini seorang lelaki tulen!
Meski terpaut jarak yang tak jauh, aku malu menyapamu
Aku tak seperti lelaki lain dengan variasi rayuan yang indah
Lisanku terhempas angin, tak akan pernah sampai kepadamu
Biarlah semburat angin yang menitipkan salam kepadamu
Supaya salamku menjadi lembut dan beretika
Meski entah, dibawa kemana salamku itu
Oktober 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI