"Cengkeh, bukan hanya rempah sebagai penguat dan pelengkap masakan, namun cengkeh juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat menjaga Kesehatan mata, mengurangi peradangan, menghambat radikat bebas serta menjaga kesehatan tulang".
Melansir data Melansir Data Food Agriculturan Organization (FAO) pada tahun 2020, produksi cengkeh di Indonesia mencapai 133.604 ton dan mengantarkan Indonesia sebagai negara penghasil cengkih terbesar di dunia.
Tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi cengkeh juga telah di ekspor untuk memenuhi kebutuhan global.
Namun, sayangnya volume ekspor cengkeh semakin menurun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Januari- Oktober 2022, nilai ekspor cengkeh RI ambles 53,71% menjadi 8,2 juta kg jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri tepatnya Indonesia bagian Provinsi Jawa Timur menjadi salah daerah penghasil cengkeh unggulan. Bahkan hampir dari seluruh Masyarakat Desa Medowo mempunyai masing-masing pohon cengkeh.
Namun kurangnya pengetahuan terkait adanya peluang ekspor cengkeh yang menghasilkan cuan lebih besar, Petani hanya menjual cengkeh mereka kepada pengepul dengan harga Rp. 24.000/kg s.d Rp. 28.000/kg.
PMM Universitas Muhammadiyah Malang menggandeng petani cengkeh Desa Medowo untuk melek bisnis pengembangan pendistribusian rempah cengkeh melalui kunjungan door to door dan sosialisasi. Dengan menjelaskan dan mengarahkan terkait cara dan syarat-syarat eksport cengkeh.
Kedatangan mahasiswaBerdasarkan gambar diatas, diketahui bahwa pasar yang paling potensial bagi produk ekspor cengkeh dari indonesia adalah Madagaskar, Tanzania dan United Arab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H