Mohon tunggu...
Anjar Dwi Larasati
Anjar Dwi Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswi Ekonomi pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fluktuasi Naik Turunnya Harga Minyak Global 2024: Tantangan dan Peluang terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

10 Juli 2024   03:56 Diperbarui: 10 Juli 2024   04:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata Fluktuasi menjelaskan tentang sebuah perubahan terhadap nilai yang mengalami kenaikan atau penurunan secara tidak menentu. Dimana dalam ekonomi fluktuasi berkaitan dengan perubahan harga pada barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Fluktuasi ini terjadi di berbagai sektor salah satunya sektor komoditas yang di dalamnya terkait dengan harga minyak, batubara, emas dan lainnya. 

Dalam beberapa bulan terakhir harga minyak global ini terus mengalami fluktuasi secara bertahap,  yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dari segi penawaran berupa kebijakan OPEC yakni negara-negara penghasil minyak/produsennya yang menentukan pasokan dan dari segi permintaan berupa harga minyak tertekan akibat dari peningkatan pada aktivitas ekonomi di negara maju, adapun faktor lainnya yakni faktor ketegangan pada geopolitik Rusia-Ukraina dimana negara Rusia mendapat sanksi tegas sehingga mengakibatkan ekspor minyaknya dibatasi dan harga menjadi naik akibat kurangnya pasokan. Akibat dari fluktuasi harga minyak mentah secara global ini dapat mengakibatkan tantangan serta peluang bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berikut merupakan fluktuasi harga minyak global tahun  2024.

Harga Minyak Global 2024

Sumber: Databoks.katadata.co.id
Sumber: Databoks.katadata.co.id

Menurut data world bank sekitar bulan Januari hingga bulan April tahun 2024 harga pada minyak mentah brent dan minyak west Texas intermediate (WTI) terus mengalami kenaikan secara signifikan, di bulan April sendiri harga minyak brent sebesar US$90,05 sedangkan minyak WTI sebesar US$84,59. Kemudian di bulan Mei harga minyak sempat mengalami penurunan minyak brent sebesar US$82 dan minyak WTI sebesar US$78,81 dan disusul kenaikan sebesar 0,7% untuk harga minyak brent sebesar US$82,56 sedangkan pada minyak WTI naik 0,1% sebesar US$78,89.

Berdasarkan data tersebut, indonesia sebagai negara net importir sendiri dalam hal ini terdapat tantangan serta peluang yang diperoleh bagi perekonomian dari peristiwa fluktuasi ini yakni, pertama dari sisi tantangan, berikut merupakan tantangan fluktuasi harga minyak mentah bagi perekonomian Indonesia:

  • Penyebab inflasi. Peningkatan pada harga minyak mentah secara tidak langsung akan berdampak pada harga bahan bakar minyak (BBM) ini sendiri, sehingga kenaikan ini akan menimbulkan inflasi dikarenakan BBM termasuk bagian penting dari biaya produksi dan transportasi, inflasi yang terus naik nantinya akan membuat kemampuan beli masyarakat menjadi turun dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang menjadi terhambat. 

  • Penyebab timbulnya defisit terhadap neraca pembayaran. Suatu kondisi dimana nilai ekspor lebih kecil dibanding impor, karena disini indonesia merupakan negara importir minyak, jadi tentu uang yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan melakukan ekspor, jika defisit terlalu tinggi dapat menjadi akibat nilai tukar Rupiah tertekan dan menyebabkan peningkatan risiko krisis ekonomi.

  • Mengakibatkan gangguan di sektor industri. Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung pada industri yang bahan pokoknya berupa BBM  seperti industri transportasi dan manufaktur, karena apabila terjadi peningkatan biaya produksi otomatis laba yang diperoleh akan turun dan daya saing juga ikut turun, pertumbuhan industri melambat serta bisa juga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan.

  • Terjadi tekanan pada fiskal. Akibat dari kenaikan harga minyak menyebabkan adanya peningkatan subsidi BBM dari pemerintah, sehingga dana yang semula digunakan untuk pembangunan nasional yang lebih penting lainnya menjadi teralihkan ke subsidi BBM.

  • Terjadi ketidakpastian ekonomi, fluktuasi harga minyak ini mengakibatkan ketidakpastian sehingga membuat para investor ragu untuk melakukan investasi di negara indonesia dan akhirnya pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dan iklim investasi menjadi buruk.

Kedua, tidak hanya tantangan, fluktuasi harga minyak mentah juga menjadi peluang bagi perekonomian indonesia sebagai negara net importir minyak mentah, berikut merupakan sisi peluang dari peristiwa fluktuasi ini:

  • Pendapatan negara meningkat. peningkatan ini berasal dari pajak dan bea keluar pada komoditas migas, sehingga digunakan sebagai pembangunan infrastruktur dan lainnya untuk membuat daya saing indonesia meningkat.

  • diversifikasi ekonomi yang agresif. dengan adanya harga minyak mentah yang berfluktuasi dapat menjadikan diversifikasi ekonomi lebih agresif. diversifikasi ini membantu indonesia mengurangi ketergantungan pada minyak bumi kemudian ketahanan ekonomi menjadi meningkat dari guncangan yang berasal dari eksternal.

  • menjadikan peluang terhadap bisnis baru. dalam hal ini peluang berada di sektor yang memiliki keterkaitan dengan energi terbarukan seperti pengembangan teknologi, penelitian, pembangunan pebangkit listrik menggunakan energi terabarukan dan lainnya. bisnis ini bisa menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja baru dapat tercipta.

  • mendorong penggunaan energi dengan lebih efisien. terjadinya fluktuasi harga minyak bisa membuat masyarakat terdorong untuk lebih berhemat dengan energi sehingga emisi gas yang berasal dari rumah kaca berkurang yang termasuk upaya menanggulangi pada perubahan iklim.

Adapun kebijakan yang diterapkan untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan tantangan adalah sebagai berikut, Pertama peluang kebijakan bisa dengan meminimalkan ketergantungan terhadap minyak dan memilih  sumber energi terbarukan untuk dikembangkan. Kedua meningkatkan dan memperkuat hubungan diplomasi dengan negara penghasil minyak. Ketiga industri hilir minyak dikembangkan dengan melakukan pembangunan kilang dan  industri petrokimia. Keempat mengembangkan dan melaksanakan program-program penghematan energi  di sektor rumah tangga, industri, transportasi. 

Kemudian kebijakan untuk meminimalkan tantangan yakni pertama dengan membuat cadangan dana untuk menstabilkan harga di saat terjadi kenaikan harga minyak. Selanjutnya bisa juga dengan memberi subsidi BBM dengan tepat sasaran. Terakhir yaitu dengan peningkatan pada produksi terhadap pangan domestik untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan yang terkena imbas dari harga minyak. Penerapan kebijakan-kebijakan ini sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi indonesia dalam jangka panjang tetap stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun