Mohon tunggu...
anjar setio mukti
anjar setio mukti Mohon Tunggu... pelajar -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

lelaki yang ingin sukses dengan kerja keras dan tidak ingin dibantu oleh campur tangan orang lain. Kelebihan dan kekurangan hanya diri sendiri yang tau. Berani berbuat Berani bertindak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang Jujur Tidak Perlu Dicari, Tapi Orang Hilang!

8 April 2016   16:39 Diperbarui: 9 April 2016   14:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="sumber gambar 1001-motivasi.blogspot.com"]Dari judul di atas, yang dimaksud orang hilang ialah "Koruptor". Kenapa koruptor? bukanya memang orang hilang itu perlu dicari bahkan wajib. iya, memang orang hilang wajib kita cari bersama-sama. Tetapi istilah itu diambil dari dunia politik. 

Kenapa orang jujur tidak perlu dicari? padahal bangsa kita sangat membutuhkan sekali para pemimpin yang jujur dan tidak korupsi. Menurut logika, orang yang ingin menjadi pemimpin bagi bangsa dan rakyatnya ialah orang yang memiliki jiwa nasionalisme dan pastinya ingn membawa bangsa ini maju dan harum dimata dunia. Jadi dengan tidak disuruh pun ia akan siap memimpin bangsa ini dengan ketegasan dan kedisiplinan.

Sedangkan orang hilang, ia hanya memiliki jiwa nasionalisme dan kepemimpinan ketika datangnya hari-hari menuju pemilihan jabatan seperti presiden, gubernur, walikota, DPR, dan sebagainya. Setelah ia terpilih dan duduk di kursi kepemimpinan, ia kembali menjadi pengecut yang tidak bertanggung jawab. Kenapa? karena ia sudah berhasil membodohi dan mengambil apa yang ia mau dari rakyat. Setelah berhasil mengambil semua uang hasil korupsi, ia akan menghilang dan tidak memperdulikan rakyatnya. 

Tapi kesenangan itu mungkin tidak akan bertahan lama, karena para pemimpin jujur akan mencari mereka dengan bantuan KPK. Tidak mustahil orang hilang ini akan ketemu. Setelah pemimpin Jujur ini berhasil menemukan orang hilang, barulah komunitas orang hilang itu berlomba-lomba untuk menjatuhkannya. Dengan memfitnah, menghina, dan mengajak rakyat supaya membencinya.

Mungkin banyak rakyat yang terpengaruh oleh orang hilang itu untuk melengserkan si jujur dengan mengajak teman-temannya berdemo jama'ah. Kalian tidak tahu betapa sabarnya si jujur walaupun dihina, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Beda dengan orang hilang yang malah sibuk mencari cara bagaimana cara mengambil uang kalian dan lepas dari pengintaian si jujur.

Bahkan baru-baru ini ada forum GTA yang membawa 2 dukun dari jawa dan bali untuk meruwat KPK agar tidak terkena pengaruh jahat si jujur. Tapi siapa sangka, dukun yang dibawa jauh-jauh dari bali dan jawa ini tidak mempan bahkan malah orang hilang ini yang tertangkap KPK, karena ketahuan menerima suap. Hadehhhhh kenapa harus bawa dukun, setan aja makan udah ga doyan kembang.

Sekarang mungkin satu orang hilang sudah ketemu dan kembali kerumahnya (selpenjara). Tinggal kita tunggu saja, apakah si jujur ini bisa menemukan orang hilang lainnya :) 

Karena di negara ini kita tidak tahu yang mana yang jujur dan mana yang pura-pura jujur. Hanya dengan alasan ramah dan muslim pun belum tentu hatinya muslim. bahkan yang marah-marah dan kafir pun bisa saja itu yang bangsa ini cari. Ini Indonesia bung Indonesia memiliki semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA. Jadi kenapa hanya ia kafir kalian membencinya. Terus kalian bangga bila dipimpin dengan orang yang ramah, muslim, mengenal agama tapi lebih suka korupsi dan membuat rakyatnya melarat.

SEBAIK DAN SEJUJUR APA PUN KITA PASTI ADA YANG SELALU INGIN MENJATUKAN KITA #SaveBhinekaTunggalIka

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun