Mohon tunggu...
Anjar Setio Mukti
Anjar Setio Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mulai aktif nulis lagi yuk

20

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguak Lebih Jauh Antartika

13 September 2018   14:15 Diperbarui: 13 September 2018   14:43 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil gambar untuk antartika/festivalart.com

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang Antarktika, yuk kita kupas dulu fakta tentang benua tersebut.

Antartika (dari bahasa Yunani "antarktikos" lawan kata arktik atau anti-arktik) Mungkin, kita sering mendengar dan melihat di berbagai media tentang Kutub Utara.

Ya, Kutub Utara lebih 'populer' dibandingkan Kutub Selatan karena memang lebih sering dieksplorasi dan diberitakan.

Selain itu, kedekatan geografis dengan negara-negara maju membuatnya bukan lagi tempat yang penuh misteri.

Arktik adalah wilayah di pojok atas sebagian besar globe sementara Antartika di bagian bawah paling pojok bawah. Jadi berbicara Arktik dan antartika maka Arktik adalah di kutub Utara dan Antartika di kutub Selatan.

Antartika adalah sebuah benua yang dikelilingi oleh lautan berangin keras di dunia. Juga, sabuk massa es mengambang yang disebut puing es mengelilingi benua Antartika.

Di sisi lain, Arktik adalah laut dengan massa tanah lainnya dalam bentuk lingkaran. Artika dikelilingi oleh Greenland, Kanada, dan Rusia.

Arktik memiliki penduduk asli seperti Inuit, India dan Siberian Husky, tapi Antartika tetap tidak berpenghuni.

Sejatinya, Antartika, yang berada di Kutub Selatan, merupakan laboratorium alami raksasa untuk mempelajari bumi dan atmosfernya, serta perubahan lingkungan hidup secara global, termasuk perubahan yang berhubungan dengan kegiatan manusia.

Antartika merupakan benua paling terpencil di dunia yang kontradiktif. Sangat cantik dan perawan, namun amat tidak bersahabat. Inilah tempat yang paling berbadai dan paling dingin di bumi, sekaligus paling rapuh dan sensitif.

Curah hujannya paling rendah dibandingkan dengan benua manapun, namun esnya memuat 70 persen air tawar di planet ini. Dengan ketebalan rata-rata sekitar 2.200 meter. Es tersebut menjadikan Antartika sebagai benua tertinggi di dunia, dengan ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut.

Benua ini juga merupakan benua kelima terbesar di dunia. Namun begitu, Antartika tidak memiliki penduduk tetap yang lebih besar dari koloni lamuk, sejenis lalat berukuran satu sentimeter.

Berikut, 10 fakta unik yang mungkin tidak banyak Anda ketahui tentang Antartika.

  1. 53 juta tahun yang lalu, Antartika begitu hangat hingga pohon kelapa tumbuh di sepanjang pantainya. Suhu di benua ini pernah di atas 20 derajat Celcius.
  2. Antartika adalah benua paling dingin, suhu di musim dingin bisa mencapai --73 derajat Celcius. Rekor suhu terdinginnya adalah pada 21 Juli 1983 yang dicatat Stasiun Vostok milik Russia di benua tersebut, sekitar --89,2 derajat Celcius.
  3. 70 persen air tawar di planet bumi terdapat di lapisan es yang menutupi Antartika. Di beberapa tempat, ketebalan es di Antartika bisa mencapai 4 km. Jika es di Antartika mencair, permukaan laut dunia akan naik 60-65 meter. Hanya kurang dari 2% saja wilayah Antartika yang tidak tertutup es, termasuk McMurdo Dry Valleys yang disebut sebagai tempat terkering di dunia.
  4. Meskipun memiliki suhu ekstrim, tercatat ada 1.150 spesies jamur yang telah diidentifikasi bertahan hidup di Antartika. Jamur dapat beradaptasi dengan sempurna pada suhu rendah yang ekstrim, serta siklus pembekuan dan pencairan terus menerus dan berulang.
  5. Antartika memiliki seluruh zona waktu yang ada di bumi. Semua garis bujur yang kita gunakan untuk menentukan zona waktu bertemu di kedua kutub, Utara dan Selatan.
  6. Puluhan ribu keluarga tinggal di Lingkaran Arktik, yang juga menjadi rumah bagi ribuan flora dan fauna. Akan tetapi, tidak ada manusia yang menjadi penduduk asli Antartika. Penduduk aslinya hanyalah alga, bakteri, lumut, lumut kerak, dua spesies tanaman bunga, dan segelintir spesies serangga.
  7. Penjelajah asal Norwegia, Roald Amundsen adalah manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan. Dia meninggalkan penjelajah Inggris Robert Falcon Scott di belakang dan tiba di benua ini pada 14 Desember 1911 dengan menancapkan bendera kebangsaanya di sana.
  8. Antartika tidak masuk dalam wilayah negara manapun. Pada 1959 diadakan negosiasi antara dua belas negara untuk menandatangani Perjanjian Antartika yang isinya mendedikasikan benua ini untuk kegiatan penelitian perdamaian. Hingga hari ini, perjanjian tersebut sudah ditandatangani oleh 48 negara.
  9. Jika Kutub Utara dikelilingi Benua Amerika, Asia, dan Eropa yang berpenduduk, Antartika dikelilingi samudera raya, dan merupakan daerah paling berbadai di planet bumi. Jika Kutub Utara sebenarnya adalah laut yang beku, Kutub Selatan merupakan daratan yang tertutup es.
  10. "Antartika dijuluki benua yang berdenyut" kata Encyclopedia Britannica, karena setiap tahunnya terjadi penumpukan dan penyusutan garis pantai terluar yang tertutup es. Pada puncaknya, bongkahan es dapat membentuk lepas pantai sejauh 1.600 kilometer. Perluasan dan penyusutan ini terjadi enam kali lipat pada bongkahan es di Arktik, sehingga Antartika jauh lebih berpengaruh terhadap cuaca global.

Nah sudah tahu kan? oke, sekarang kita akan lanjut mengenai perjanjian Antartika.

Pada tahun 1955 Inggris mengajukan permohonan klaim teritorial antara Inggris, Argentina dan Chile ke Mahkamah Internasional. Namun permohonana ini gagal dikarenakan kedua negera menolak untuk tunduk dalam prosedur arbitrase internasional.

Negosiasi menuju pembentukan sebuah kondominium internasional di benua pertama kali dimulai pada tahun 1948, yang melibatkan 7 penuntut (Inggris, Australia, Selandia Baru, Perancis, Norwegia, Cile, Argentina, dan juga AS.

Upaya ini bertujuan untuk tidak memasukan Uni Soviet ke dalam kliam Antartika dan bertujuan pembagian klaim secara cepat ketika Uni Soviet menyatakan deklarasi atas wilayah.

Selain itu Uni Soviet menolak untuk mengakui kedaulatan tersebut dan untuk membuat klaim wilayah pada tahun 1950.

Sebuah proyek ilmiah internasional pada tahun 1957-1958 yang disebut Tahun Geofisika Internasional. Hal tersebut menghasilkan Sistem Trakat Antartika.

Lebih dari 70 organisasi ilmiah nasional membentuk komite dan ikut serta dalam kerjasama internasional. Inggris mendirikan Station Penelitian Halley pada tahun 1956 oleh sebuah ekspedisi dari Royal Society. Sir Vivian Fuchs memimpin Ekspedisi Trans-Antarktik Commonwealth, yang menyelesaikan ekspedisi darat pertama Antartika pada tahun 1958.

Perancis berkontribusi dengan Stasiun Dumont d'Urville dan Stasiun Commandant Charcot di Tanah Adlie. Kapal ''Commandant Charcot'' dari Angkatan Laut Perancis melakukan ionospheric soundings yang menghabiskan waktu sembilan bulan 1949/50 di pantai Daratan Adlie. Amerika Serikat mendirikan Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott sebagai stasiun permanen pertama di Kutub Selatan pada bulan Januari 1957.

Akhirnya, untuk mencegah kemungkinan konflik militer di wilayah tersebut, Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet dan 9 negara lain menandatangani Perjanjian Antartika pada tahun 1959. Perjanjian tersebut diberlakukan pada tahun 1961 berisi tentang kebebasan penyelidikan ilmiah dan pelarangan aktivitas militer. Perjanjian itu adalah perjanjian pengawasan senjata pertama kali didirikan selama Perang Dingin.

Nah untuk Jepang sendiri bagaimana? di pihak Jepang, Badan Keselamatan Maritim Jepang menawarkan kapal pemecah es Sya sebagai kapal observasi Kutub Selatan dan Station Showa dibangun sebagai stasiun pengamatan Jepang di Antartika. Jepang merupakan negara Axis pertama yang menandatangangi traktat Antartika dan seluruh negara penandatangan pertama kali tersebut membolehkan keikutsertaan negara tersebut namun dengan syarat harus sanggup untuk diberikan jatah wilayah penelitian yang sangat jauh dari negara lainnya.

Traktat 'adalah perjanjian yang dibuat antarnegara yang dituangkan dalam bentuk tertentu'. 

tercatat, saat ini terdapat 53 negara penandatangan Traktat Antartika. 12 diantaranya merupakan negara pencetus seperti : Australia, Argentina, Chile, Britania Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, Belgia, Perancis, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Norwegia.

29 diantarannya merupakan negara konsultan seperti : Argentina, Australia, Belgia, Brazil, Bulgaria, Chile, China, Czech Republic, Ecuador, Finland, France, Jerman, India, Italy, Jepang, Republik Korea, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Peru, Polandia, Russia, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Ukraina, Britania Raya, Uruguay, dan Amerika Serikat.

dan 24 diantarannya merupakan negara non-Konsultan seperti : Austria, Belarus, Kanada, Colombia, Cuba, Denmark, Estonia, Yunani, Guatemala, Hungary, Icelandia, Kazakhstan, Republik demokratis Korea, Malaysia, Monaco, Mongolia, Pakistan, Papua New Guinea, Portugal, Romania, Republik Slovak, Switzerland, Turkey, dan Venezuela.

***
Sumber:
http://www.mongabay.co.id
https://usaha321.net
http://www.nti.org
https://mencobablogbaru.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun