Kebumen (12/02/2022) – Memasuki bulan Januari tahun 2022, Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswanya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang berbentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia.
Namun, kegiatan KKN kali ini dilaksanakan ditengah kondisi pandemi Covid-19 sehingga terjadi penyesuaian didalam pelaksanaannya yaitu secara daring dan dilakukan sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa. Tema yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Undip Tahun 2021/2022 adalah “Pemberdayaan Masyarakat menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs (Sustainable Development Goals)”. Pelaksanaan KKN dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Januari – 15 Februari 2022 di Wilayah Desa Kembaran, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.
Anjar Pangestu, mahasiswa S1-Teknik Geodesi Universitas Diponegoro menyusun 4 program kerja utama yang selaras dengan tema tersebut.
Program kerja pertama yaitu Sosialisasi dan Edukasi Terkait Varian Baru Covid-19 yaitu Omicron. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Kembaran dengan melibatkan siswa kelas 6 sebagai pesertanya. Sebagaimana diketahui bahwa varian baru Covid-19 semakin banyak ditemukan di Indonesia pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
Omicron merupakan salah satu varian Covid-19 yang sedang hangat diperbincangkan karena memiliki beberapa perbedaan dengan varian Covid-19 yang sebelumnya telah masuk ke masyarakat. Siswa sekolah dasar yang memiliki kecenderungan untuk selalu bermain dan bertemu dengan kawan kawannya berpotensi menjadi salah satu arus penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Oleh karena itu diperlukan adanya sosialisasi untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Sekolah Dasar sehingga dapat menghindarkan mereka dari ancaman penyebaran virus Covid-19 terutama varian Omicron. Sosialisasi dilaksanakan kepada Siswa Kelas 6 SDN Kembaran dengan mempresentasikan materi di depan kelas dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berhadiah. Selanjutnya dilakukan penempelen poster di mading SDN Kembaran sebagai bentuk kampanye untuk mengetahui tentang varian Covid-19 terutama varian Omicron dan cara terhindar dari paparan virus tersebut.
Program kerja kedua yaitu Sosialisasi dan Edukasi terkait bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba. Masalah penyalahgunaan narkoba masih marak di kalangan pelajar, mahasiswa KKN Undip melakukan salah satu upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan bahan dan obat-obatan terlarang dengan melakukan sosialisasi pada siswa kelas 6 SDN Kembaran.
Siswa kelas 6 yang mayoritas telah berusia 12 tahun merupakan fase awal dari masa remaja, dimana remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ingin terus mencoba hal-hal baru yang dapat mereka temukan.
Sosialisasi terhadap bahaya, dampak, dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba perlu diberikan kepada siswa kelas 6 sebagai bekal di kemudian hari ketika mereka sudah benar-benar berada di fase remaja dan bertemu orang dan lingkungan baru baik di bangku SMP maupun SMA.
Sosialisasi dilakukan dengan mempresentasikan materi di depan kelas dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berhadiah. Materi yang disampaikan meliputi definisi dan jenis narkoba, bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba, dan cara-cara menghindari penyalahgunaan narkoba. Selanjutnya dilakukan penempelen poster di mading SDN Kembaran sebagai bentuk kampanye untuk memerangi narkoba sejak dini.n
Program kerja ketiga dan keempat yaitu pemetaan wilayah. Ilmu Geodesi dapat dimanfaatkan untuk pemetaan wilayah sehingga menghasilkan visualisasi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. Pemetaan Wilayah menjadi salah satu bentuk untuk mewujudkan tercapainya 17 tujuan SDGs.
Belum adanya peta yang tersedia di kantor kepala Desa Kembaran yang merepresentasikan kondisi wilayah desa membuat mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk membuat peta yang bertema Peta Tutupan Lahan dan Peta Persebaran Usaha Warga Desa Kembaran.
Dalam proses pembuatannya, dilakukan survei secara langsung di lapangan baik tutupan lahan dan jenis-jenis usaha warga Desa Kembaran, wawancara kepada perangkat desa, dan pengolahan melalui software ArcGIS.
Peta Tutupan Lahan menggambarkan kondisi fisik Desa Kembaran seperti diantaranya yaitu pemukiman, sawah, semak belukar, tegalan, kebun campur, makam, jalan, sungai, dan saluran irigasi. Sedangkan Peta Persebaran Usaha Warga Desa Kembaran menggambarkan lokasi-lokasi yang digunakan oleh warga untuk menjalankan kegiatan ekonominya. Melalui peta ini dapat dilihat area yang menjadi pusat kegiatan ekonomi Desa Kembaran yaitu di sepanjang jalan Joko Sangkrip Desa Kembaran karena ditemukan banyak kegiatan usaha warga disana.
Melalui peta ini, diharapkan dapat dijadikan salah satu rujukan dalam proses pengembangan desa dari segi infrastruktur, sosial masyarakat, dan perekonomiannya. Selain itu peta ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk merencanakan kegiatan ataupun kepentingan mereka di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H