Program Sosialisasi Kesehatan dan Pencegahan Stunting: Suksesnya Kolaborasi Kelompok KKM Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan berjalan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.
Tepat pada hari rabu, tanggal 17 Februari 2024 program dari kelompok 225, 226, dan 227 KKM Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut dilaksanakan. Alhamdulillah acara tersebut di sambut meriah oleh para warga sekitar. Pada acara ini, para mahasiswa menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yaitu Ibu Yunita Reza Rohmawati S.Gz dan mengundang beberapa pihak dari Perangkat Desa maupun Ibu-Ibu PKK.
Acara sosisalisasi ini sangat membantu para orang tua atau keluarga khususnya yang ada di Dusun Sidomulyo untuk mengetahui gizi terbaik sehingga harapannya dapat mencegah, mengurangi atau menghilangkan fenomena stunting di Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan. Stunting dapat dicegah mulai dari sebelum pernikahan terjadi dengan pemeriksaan kesehatan oleh kedua calon orang tua demi kesehatan anak kedepannya.
      Adapun stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang timbul akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain disebabkan oleh defisiensi gizi, stunting juga seringkali dipicu oleh adanya infeksi penyakit. Gejala stunting umumnya muncul saat terjadi perlambatan pertumbuhan berat badan. Ibu Yunita selaku pemateri dari Dinas Kesehatan mengatakan "ketika seorang anak tidak menunjukkan peningkatan berat badan pada setiap sesi kegiatan posyandu, usahakan sesegera mungkin untuk konsultasi dengan bidan terdekat". Perlu dicatat bahwa stunting tidak hanya terlihat secara langsung atau dengan pengamatan kasat mata.
Bagaimana ciri-ciri anak yang menderita stunting?
- Anak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan otak dari umur 0-2 tahun dan mengalami keterlambatan pertumbuhan organ lainnya.
- Perbedaan anak yang status gizinya normal dan kurang gizi, kalau anak tersebut status gizinya normal maka cenderung lebih besar dari pada kurang gizi dan dilihat juga dari syaraf -- syaraf. Anak yang status gizinya normal syarafnya lebih banyak, tetapi kalau anak yang kurang gizi syarafnya lebih sedikit. Maka dari itu, perlu diantisipasi dari sekarang agar anak tersebut ketika sudah sekolah dan nantinya kerja akan menadi anak yang produktif, pintar, dan komunikatif.
      Berdasarkan hasil survey kabupaten malang 2022 kecamatan wonosari mengalami penurunan 5,1% dan juga dilihat setiap desa, desa bangelan mengalami kenaikan.
Penyebab stunting:
- Kekurangan asupan gizi, di pengaruhi oleh apa? Ketersediaan pangan, pangannya cukup apa ngga, dan pola asuh yang perlu di perhatiin.
- Kejadian penyakit infeksi di pengaruhi oleh apa? lingkungan perlu di perhatin dari jarak rumah dan kandang (mempunyai hewan ternak) dan lingkungan sehat akan menciptakan anak yang sehat pula
      Sebagai tambahan penting, vaksinasi polio diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Posyandu, menunjukkan komitmen dalam upaya perlindungan anak-anak dari penyakit serius. Data mengenai jumlah anak yang divaksinasi, cakupan vaksinasi, dan rekam medis vaksinasi menjadi poin terinci yang disampaikan kepada para peserta. Acara berakhir dengan kesan positif dan penuh manfaat, ditegaskan dengan pemberian sertifikat kepada narasumber sebagai penghargaan atas kontribusi yang telah diupayakan sejauh ini. Sesi foto bersama warga, narasumber, Ibu PKK, dan mahasiswa KKM menandai penutupan acara yang sukses, meninggalkan dampak positif dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Dusun Sidomulyo, Desa Bangelan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H