Mohon tunggu...
Anjani Trisna Wardani
Anjani Trisna Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Kedamaian di Era Digital: Akhlak Tasawuf Sebagai Jalan Menuju Hati yang Tenang

29 Juni 2024   07:20 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:28 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Di era digital saat ini, kemajuan teknologi dan informasi membawa banyak kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, di balik kemudahan itu, era digital juga menghadirkan tantangan baru, seperti stres, kecemasan, dan perasaan kesepian yang seringkali muncul akibat dari informasi yang berlebihan, interaksi sosial yang superfisial, dan tekanan untuk selalu terhubung. Dalam konteks ini, akhlak tasawuf, atau etika spiritual dalam Islam, dapat menjadi jalan menuju kedamaian hati dan ketenangan batin.

     Tasawuf adalah cabang dari ilmu keislaman yang fokus pada pembersihan hati dan jiwa, serta pengembangan karakter dan moralitas yang tinggi. Ajaran tasawuf menekankan pentingnya hubungan yang intim dengan Allah SWT, melalui dzikir, doa, dan tindakan yang penuh kasih sayang kepada sesama manusia. Akhlak dalam tasawuf mencakup sikap rendah hati, sabar, syukur, dan cinta kepada Allah dan makhluk-Nya.

      Di era digital, manusia sering terjebak dalam siklus yang melelahkan: terus-menerus memeriksa ponsel, terhubung dengan media sosial, dan menerima arus informasi tanpa henti. Beberapa tantangan utama yang muncul di era digital antara lain:

1. Overload Informasi

     Membanjirnya informasi dapat menyebabkan kebingungan, kelelahan mental, dan kesulitan dalam memproses informasi yang benar-benar penting.

2. Kecemasan Sosial

     Media sosial seringkali memicu perbandingan sosial yang tidak sehat, menyebabkan kecemasan dan rendah diri.

3. Kehilangan Koneksi Nyata

     Interaksi online yang superfisial sering menggantikan hubungan yang mendalam dan bermakna dengan keluarga dan teman.

4. Gangguan Fokus

     Kesulitan untuk berkonsentrasi dan produktif akibat gangguan digital yang terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun