Selanjutnya, mahasiswa yang magang Jurnalistik dan ke 3 angkatan berkesempatan untuk bereksplorasi guna mempelajari pertanian kopi, kesenian topeng, wisata dan peternakan. Selain itu, mahasiswa yang lain juga berkesempatan untuk mempresentasikan produk yang sudah dibuat dan diskusi bersama. Kelompok mahasiswa yang berkesempatan mempresentasikan produk usahanya pada kesempatan ini ialah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2022 yang sedang menempuh mata kuliah dasar-dasar wirausaha berbasis bahasa dan sastra yang diampu oleh Dr. Wadji, M.Pd.
"Luas tanah tempat wisata edukasi jowaran hampir 20 ribu meter persegi. Tempat wisata edukasi ini tanah milik desa yang disebut Tanah Kas Desa. Pembangunan wisata edukasi ini dimulai tahun 2016, untuk pelebaran akses masuk atau bahasa khusus andil maksimal setengah meter. Setelah itu, buka jalan dilanjutkan dengan tahap pembangunan. Selanjutnya, pada tahun 2017 mulai pembangunan gedung. Dilanjutkan dengan panggung terbuka, kolam renang, aula, mocaf untuk pengolahan tepung singkong dan tempat proses panen kopi, kolam renang." Ujar Pak Hananto.
Kegiatan ini berhasil menciptakan semangat di antara mahasiswa. Mahasiswa pulang dengan pengetahuan baru, pengalaman berharga, dan motivasi.
Inilah bukti nyata bahwa wisata edukasi bukan hanya tentang liburan semata, tetapi juga tentang memberikan inspirasi, meningkatkan kesadaran, dan membangun hubungan yang berarti dengan lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H