Banyaknya opsi bahasa pemrograman sering menimbulkan kebingungan, terutama bagi pengembang atau programmer yang baru memulai.
Beberapa hal dapat dipertimbangkan. Pertama, perlu untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bahasa.
Kedua, penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi Anda. Selain itu, ketika memilih bahasa pemrograman juga perlu mempertimbangkan tren industri teknologi.
Artikel ini akan membahas lima bahasa pemrograman yang penting untuk Anda ketahui.
Tujuannya adalah agar Anda bisa memilih bahasa yang tepat untuk dipelajari.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh programmer atau pengembang untuk berinteraksi dengan komputer itu sendiri. (Javatpoint)
Dengan bahasa pemrograman, Anda bisa memberikan instruksi kepada komputer untuk melakukan tugas tertentu, seperti membuat aplikasi web, mobile, tablet, dan desktop.
Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
Seiring dengan perkembangan teknologi dan waktu, muncul beragam bahasa pemrograman, mulai dari yang sederhana hingga kompleks.
Sebelum mempelajari bahasa pemrograman tertentu, penting untuk memahami tujuan, kelebihan, dan kekurangannya.
Berikut kita akan membahas ketiga aspek tersebut untuk setiap bahasa, guna memudahkan Anda dalam memilih.
1. Python

Python, bahasa pemrograman yang pertama kali dirilis pada tahun 1991, dibuat oleh Guido van Rossum.
Python sering digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti aplikasi web, perangkat lunak, dan bisnis seperti e-commerce.
Kelebihan Python adalah mudah dipelajari, dengan struktur yang sederhana dan mirip bahasa Inggris, sehingga lebih mudah dimengerti dan ditulis.
Python juga memiliki beragam library yang mendukung pengembangan program atau aplikasi.
Namun, Python memiliki kekurangan seperti eksekusi yang lebih lambat karena mengikuti baris per baris, serta konsumsi memori yang tinggi.
Python kurang cocok untuk pengembangan aplikasi mobile, seperti di iOS dan Android, tetapi lebih baik digunakan untuk aplikasi desktop.
2. Go

Go atau Golang, yang dirilis pada tahun 2009, dikembangkan oleh tiga insinyur dari Google dengan tujuan mempermudah pengembangan perangkat lunak.
Go cukup populer dan digunakan oleh beberapa perusahaan di Indonesia, termasuk Tokopedia dan Gojek.
Struktur sederhana menjadi salah satu alasan popularitas Go. Jika Anda sudah menguasai bahasa lain, Go akan mudah dimengerti. Bahasa ini juga cocok untuk pemula.
Dibandingkan dengan Python, Go lebih cepat karena tidak memerlukan interpreter.
Go juga memiliki fitur pengumpul sampah (garbage collector) yang membantu mengelola memori yang tidak terpakai, sehingga konsumsi memori lebih efisien daripada Python.
Namun, Go adalah bahasa yang relatif baru, sehingga perpustakaannya belum sebanyak Python. Mungkin membutuhkan usaha ekstra, terutama jika ingin menggabungkan Go dengan bahasa lain.
3. Java

Java, bahasa pemrograman yang sudah digunakan sejak tahun 1995, biasanya digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak.
Java adalah bahasa berorientasi objek yang membantu menyelesaikan masalah kompleks dengan lebih mudah.
Bahasa ini juga mendukung pemrograman multi-thread, yang memungkinkan Anda melakukan beberapa tugas dalam waktu yang sama.
Namun, Java membutuhkan Java Virtual Machine (JVM) yang memakan banyak memori.
Java memerlukan sumber daya yang tinggi, sehingga menjadi bahasa yang mahal digunakan. Perangkat keras tingkat tinggi diperlukan untuk menjalankan Java.
4. Javascript

Seperti Java, bahasa pemrograman Javascript juga lahir pada tahun 1995 dan mendapatkan pengaruh dari Java.
Javascript adalah bahasa scripting di sisi klien, yang artinya kode-kode Javascript dapat dilihat oleh pengguna di browser. Berbeda dengan Java dan Python yang bersifat scripting di sisi server.
Keuntungan Javascript adalah eksekusi yang cepat karena tidak bergantung pada server.
Namun, sifat scripting di sisi klien juga berisiko terhadap keamanan pengguna, karena kode-kode Javascript dapat dieksploitasi oleh pengguna lain.
5. C

Dari empat bahasa di atas, C adalah yang tertua, diimplementasikan pertama kali pada tahun 1972.
C umumnya digunakan untuk pengembangan sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac.
Bahasa C bisa digunakan di berbagai sistem tanpa banyak perubahan. C memiliki variasi data yang kaya dan operator yang kuat, membuatnya efisien dan cepat.
Namun, bahasa C memiliki kekurangan, seperti tidak memberi tahu kesalahan secara langsung setelah menulis kode. Pengecekan kesalahan muncul setelah seluruh kode selesai, membuatnya agak rumit.
Kesimpulan
Ada banyak pilihan bahasa pemrograman yang cocok untuk pemula, dari yang sederhana hingga kompleks, dengan berbagai usia bahasa.
Untuk memilih bahasa yang tepat, pertimbangkan tujuannya, kelebihan, dan kekurangannya. Anda juga harus mempertimbangkan kebutuhan industri saat ini dan masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI