"Kita mungkin tidak akan pernah bisa mendekati peringkat 20 besar, atau bahkan 50 besar, namun setidaknya peringkat kita tidak boleh lebih rendah dari negara-negara yang terkena sanksi yang melumpuhkan, di tengah perang saudara, atau disebut sebagai negara paria oleh media internasional."
Sementara itu, menurut Nomad Capitalists, Pakistan adalah negara peringkat menengah dalam daftar paspor terburuk, terutama karena "hubungan teroris" di negara tersebut.
"Alasan lainnya termasuk lemahnya pemerintahan, kemiskinan dan ancaman beberapa pemegang paspor Pakistan yang memperpanjang masa berlaku visanya," menurut Nomad Capitalists.
Rendahnya peringkat tersebut harus menjadi peringatan bagi pemerintah Pakistan untuk mengatasi masalah mendasar yang menghambat kekuatan paspor tersebut.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H