Oleh Veeramalla Anjaiah
Diplomat biasanya adalah orang-orang yang sangat sibuk. Kini, mereka mempunyai kegiatan bulanan baru di Jakarta, berkat Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty. Mereka harus menonton film dari berbagai negara setiap bulannya.
Pada tanggal 5 Juli, Duta Besar Sandeep dan diplomat lainnya telah meluncurkan Jakarta Diplomatic Film Club (JDFC) di Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC) milik Kedutaan Besar India di Jakarta dengan memutar film terkenal Rumania "The Rest is Silence".
Beberapa Duta Besar, pejabat pemerintah Indonesia, beberapa sutradara dan produser film Indonesia serta sekitar 200 pecinta film turut menghadiri peluncuran JDFC dan pemutaran film tersebut.
Menurut Sandeep, tujuan awal pemutaran film ini adalah untuk memperkenalkan budaya setiap negara melalui film kepada penontonnya.
"Jadi kami sangat senang bahwa melalui kerja sama dan persahabatan yang baik dengan Kedutaan Rumania, kami dapat meresmikan klub ini," ujar Sandeep.
Ia telah meminta berbagai duta besar untuk bergabung dengan klub tersebut karena setiap bulan klub tersebut akan memutar filmnya.
"Bulan depan kami akan memutar film Argentina. Kami juga akan memutar film dari Indonesia dan India dalam beberapa bulan mendatang," kata Sandeep.
Sandeep berasal dari negara yang memiliki industri film terbesar di dunia. Bollywood di India lebih besar daripada Hollywood dalam hal jumlah film yang diproduksi dan dirilis setiap tahunnya.
Sandeep sangat senang melihat begitu banyak duta besar yang hadir di pemutaran film tersebut.
"Kami hanya memberikan ide pada platform tersebut. Kami mengusulkan untuk melanjutkan dan ada begitu banyak kegembiraan, Anda melihat begitu banyak duta besar yang datang dan saya sudah memiliki antrean panjang untuk pemutaran film ini," ujar Sandeep.
Duta Besar Rumania untuk Indonesia Dan Adrian Balanescu mengapresiasi gagasan JDFC. Ia mengatakan, film adalah bagian dari budaya negaranya.
"Kami sangat menyukai gagasan itu. Kami senang bisa memutar film Rumania dan memperkenalkan budaya kami," jelas Duta Besar Balanescu.
Kedutaan Besar Rumania juga turut menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk para tamu.
"The Rest is Silence" dibuat pada tahun 2007 dan film ini disutradarai oleh Nae Caranfil serta diproduksi oleh Cristian Comega. Pada tahun 1911-1912, sutradara Rumania Grigore Brezianu dan raja di bisnis tersebut Leon Popescu membuat film berdurasi 2 jam "Romania's Independence", yang menyoroti perang kemerdekaan Rumania melawan Kekaisaran Ottoman di tahun 1877.
"The Rest is Silence" adalah sebuah film tentang sebuah film, yang menceritakan kepada kita kisah tentang pembuatan salah satu film panjang pertama yang tidak terduga, "Romania's Independence", sebuah film ambisius namun bisu yang mencoba untuk menciptakan kembali peristiwa-peristiwa dalam perang tahun 1877-1878 antara Rumania dan Turki.
Menurut situs berita Romania-Insider, "Restul e tcere/The Rest Is Silence" adalah tonggak sejarah film epik di sinema Rumania. Film ini merupakan penghormatan yang luar biasa terhadap sinema bisu, dokumen bersejarah, film periode imajinatif dan komedi yang menyenangkan. Selain itu, film ini juga merupakan film Rumania termahal sepanjang masa, dengan anggaran sebesar 2,4 juta (AS$2,60 juta).
Film ini tampak hebat karena kostumnya yang indah dan desain latar yang membantu memberikan gambaran tentang periode terjadinya film tersebut. Kualitasnya yang paling menawan adalah humornya --- berkat para pemerannya yang berbakat --- yang, meskipun sifatnya cukup luas, mengubah film ini menjadi pengalaman menonton yang sangat menyenangkan.
"Berdasarkan kisah nyata, film ini adalah kisah fiksi dari produksi penuh petualangan dari fitur panjang 'Romania's Independence' tahun 1912 , yang memicu Perang Kemerdekaan melawan Turki tahun 1877. Caranfil menjadikan film nyata ini sebagai dasar untuk menciptakan tokoh komik yang hebat, yaitu pahlawan film yang malang, sutradara Grig yang kikuk dan tegang, serta untuk pandangan yang mengagumkan sebagai industri film dan kekhasan masyarakat pada zaman itu," papar Romania-Insider.
Menurut Duta Besar Balanescu, film "The Rest is Silence" merupakan film bersejarah yang menceritakan hubungan antara seni dan uang.
"Film ini menayangkan sejarah Bukares. Kutipan dari sutradara film yang merangkum filmnya dengan mengatakan bahwa ini adalah cerita tentang perselingkuhan aneh antara seni dan uang," ujar Balanescu.
Meskipun film tersebut berdurasi lebih dari dua jam, orang-orang senang menontonnya.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H