Pendekatan "Nudge" telah diterapkan dengan sukses di berbagai negara untuk mempromosikan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. Diskusi publik ini membahas bagaimana konsep "Nudge" dapat diadaptasi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi konsumsi plastik di masyarakat Indonesia, ujar siaran pers tersebut.
Untuk mengubah perilaku masyarakat, diperlukan beberapa intervensi.
"Implementasi pendekatan nudge cukup efektif untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ditimbulkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik sekali pakai. Menggabungkan insentif tradisional [seperti penghematan biaya untuk barang-barang yang dapat digunakan kembali] dan faktor pendorong baru [seperti choice architecture dan pengaruh sosial] tentu akan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan," ujar Dr. Arisman, Direktur Eksekutif CSEAS Indonesia.Â
Tantangan utama dalam perubahan perilaku adalah penolakan terhadap perubahan dan kurangnya motivasi, yang mungkin terjadi karena kurangnya kenyamanan. Dari pembahasan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, diharapkan generasi muda dapat meningkatkan kesadaran dan lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H