Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengembangkan 'Nudge' sebagai Solusi untuk Mendukung Perilaku Pro-Lingkungan

15 Juni 2024   06:41 Diperbarui: 15 Juni 2024   06:44 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara diskusi sedang berbicara di sebuah acara tentang lingkungan hidup. | Sumber: CSEAS

Para pembicara dan peserta berpose untuk foto di kampus UIN Syarif Hidayatullah. | Sumber: CSEAS 
Para pembicara dan peserta berpose untuk foto di kampus UIN Syarif Hidayatullah. | Sumber: CSEAS 

Pendekatan "Nudge" telah diterapkan dengan sukses di berbagai negara untuk mempromosikan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. Diskusi publik ini membahas bagaimana konsep "Nudge" dapat diadaptasi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi konsumsi plastik di masyarakat Indonesia, ujar siaran pers tersebut.

Untuk mengubah perilaku masyarakat, diperlukan beberapa intervensi.

"Implementasi pendekatan nudge cukup efektif untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ditimbulkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik sekali pakai. Menggabungkan insentif tradisional [seperti penghematan biaya untuk barang-barang yang dapat digunakan kembali] dan faktor pendorong baru [seperti choice architecture dan pengaruh sosial] tentu akan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan," ujar Dr. Arisman, Direktur Eksekutif CSEAS Indonesia. 

Tantangan utama dalam perubahan perilaku adalah penolakan terhadap perubahan dan kurangnya motivasi, yang mungkin terjadi karena kurangnya kenyamanan. Dari pembahasan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, diharapkan generasi muda dapat meningkatkan kesadaran dan lebih peduli terhadap lingkungan hidup.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun