Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penyelundup Narkoba Pakistan Menimbulkan Tantangan Serius bagi pasukan keamanan Saudi

19 Mei 2024   23:43 Diperbarui: 20 Mei 2024   00:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan perkiraan independen, warga negara berlatar belakang Pakistan lebih banyak terlibat dalam kejahatan penyelundupan di Timur Tengah dibandingkan imigran dari negara lain.

Pihak berwenang Saudi dalam beberapa kasus telah menangkap pria Pakistan karena diduga melakukan pencucian uang ilegal ke luar Kerajaan. Dalam salah satu kasus tersebut, polisi Saudi menangkap sekelompok ekspatriat Pakistan di Madinah karena mengumpulkan dan menyelundupkan sejumlah uang ke luar Kerajaan. Selain itu, aparat juga menyita uang tunai dari para tersangka yang menurut polisi diatur untuk dipindahkan ke luar negeri melalui hawala.

Pada tanggal 6 September 2023, pengadilan Saudi menghukum 11 ekspatriat Pakistan, yang dihukum karena penipuan keuangan, masing-masing tujuh tahun penjara. Sayap Penipuan Keuangan menyelesaikan penyelidikan terhadap aktivitas ilegal 11 warga negara Pakistan dan menemukan bahwa para tersangka terlibat dalam penipuan keuangan dengan mengirimkan pesan teks kepada para korban, berkomunikasi dengan mereka melalui telepon, mendesak mereka untuk memperbarui informasi bank mereka dan kemudian memperoleh informasi pribadi mereka serta menggunakannya untuk mengakses rekening bank dan mencuri uang mereka.

Tahun lalu polisi di kota Jeddah, Arab Saudi menangkap 13 warga Pakistan yang dicurigai mencuri kendaraan. Menurut kepolisian Saudi, para tersangka mencuri 19 kendaraan berbagai jenis yang kemudian dibongkar dan dijual sebagian.

Ada hampir 3.400 warga Pakistan yang dipenjara di Arab Saudi karena berbagai kegiatan kriminal. Di antara para tahanan Pakistan, 60 persen di antaranya terlibat dalam penyelundupan narkoba.

Beberapa tahun yang lalu pejabat tinggi keamanan Uni Emirat Arab, Letjen. Dhahi Khalfan, melalui Twitter mengecam warga Pakistan, menuduh mereka sebagai "ancaman berbahaya bagi masyarakat Teluk", setelah sebuah jaringan narkoba terbongkar di Dubai. Khalfan menulis dalam bahasa Arab: "Orang-orang Pakistan merupakan ancaman serius bagi komunitas Teluk karena obat-obatan yang mereka bawa ke negara kami."

Khalfan terpaksa meminta sesama warganya "untuk tidak mempekerjakan orang Pakistan". Pejabat keamanan, yang menjabat sebagai kepala Kepolisian Dubai hingga tahun 2013, menyebutnya sebagai "tugas nasional untuk berhenti mempekerjakan warga Pakistan".

Karena keterlibatan aktif warga Pakistan dalam penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, prostitusi, pencucian uang, pencurian, terorisme dan penyelundupan senjata di beberapa negara, banyak negara telah memberlakukan beberapa pembatasan terhadap warga Pakistan saat memasuki negaranya.

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun