Mereka telah menjalani pelatihan intensif selama 13 bulan di Rusia dan kini melanjutkan jadwal melelahkan mereka di kampung halaman.
Pengembaraan luar angkasa India mencapai titik tertinggi baru pada tahun 2023 setelah India menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa tak berawak di kutub selatan bulan dengan misi Chandrayaan-3, demikian yang dilaporkan surat kabar Asian Lite.
ISRO pun menuai kekaguman internasional setelah berhasil menjalankan misi Aditya-L1 untuk mengamati dinamika kromosfer dan corona Matahari pada tahun lalu.
Berkantor pusat di Bengaluru, ISRO didirikan pada tahun 1969 untuk mengelola program luar angkasa India.
Keberhasilan misi Chandrayaan-3, menurut Times of Oman, juga mendapat apresiasi dari para pemimpin global.
Selain program Gaganyaan-1, ISRO juga meluncurkan serangkaian misi terobosan lainnya yang menarik pada tahun 2024.
Usaha ISRO --- mulai dari menyelidiki misteri sinar-X kosmik hingga meluncurkan Satelit Polarimeter Sinar-X pertama di India --- telah berjanji untuk mendefinisikan kembali pemahaman tentang Bumi, menjelajahi kedalaman ruang angkasa, dan menyiapkan landasan bagi penerbangan luar angkasa berawak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
PSLV-C58 dengan XPoSat
ISRO tahun 2024 dimulai dengan keberhasilan peluncuran Kendaraan Peluncur Satelit Polar (PSLV-C58) yang membawa XPoSat, Satelit Polarimeter Sinar-X pertama di negara tersebut.
ISRO lepas landas dari PSLV-C58, yang berhasil meluncurkan satelit XPoSat ke orbit kemiringan rendah ke arah Timur pada 1 Januari.
Menurut ISRO, X-ray Polarimeter Satellite atau XPoSat adalah satelit ilmiah khusus pertama dari ISRO yang melakukan penelitian pengukuran polarisasi emisi sinar-X dari sumber angkasa berbasis ruang angkasa.
"Tujuan utama dari misi ini termasuk mengukur polarisasi sinar-X pada pita energi 8-30keV yang berasal dari sekitar 50 sumber kosmik potensial, melakukan studi spektral dan temporal jangka panjang terhadap sumber sinar-X kosmik pada pita energi 0,8-15keV dan melakukan pengukuran polarisasi dan spektroskopi emisi sinar-X dari sumber kosmik," lapor Asian Lite mengutip pernyataan ISRO.