Oleh Veeramalla Anjaiah
India dan Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di Asia. Keduanya akan mengadakan pemilu tahun ini. Di Indonesia, pemilu telah selesai pada tanggal 14 Februari lalu dan di India pemilu akan diselenggarakan mulai tanggal 19 April dalam pemilu tujuh tahap dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juni.
Hampir 1 miliar pemilih di India akan memberikan suara mereka dalam pelaksanaan demokrasi terbesar di dunia.
Perdana Menteri India Narendra Modi baru-baru ini memberikan wawancara eksklusif kepada majalah Newsweek. Wawancara tersebut dilakukan oleh Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Newsweek Dev Pragad, Pemimpin Redaksi Global Nancy Cooper dan Direktur Editorial, Asia, Danish Manzoor Bhat. Dalam wawancara tersebut, Modi menjawab beberapa pertanyaan atau isu mulai dari pembangunan ekonomi hingga demokrasi dan masih banyak isu lainnya.
Tentang pemilu
Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India telah memenuhi sebagian besar janjinya.
"Kami memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam memenuhi janji kami. Ini adalah hal yang besar bagi masyarakat, karena mereka terbiasa dengan janji yang tidak pernah dipenuhi. Pemerintah kami telah bekerja dengan semboyan 'Sabka Saath, Sabka Vikas, Sabka Vishwas, Sabka Prayas,' yang artinya 'Bersama, untuk pertumbuhan semua orang, dengan kepercayaan semua orang dan upaya semua orang," kata Modi kepada Newsweek.
"Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa jika orang lain mendapatkan manfaat dari program kami, mereka juga akan mendapat manfaatnya. Masyarakat telah melihat bahwa India telah melaju dari negara dengan perekonomian terbesar ke-11 menjadi perekonomian terbesar kelima. Kini negara ini mempunyai cita-cita agar India segera menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga."
Modi mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2024. Ia adalah pemimpin yang sangat populer dan dinamis.
"Tidak ada kontradiksi antara pembangunan infrastruktur fisik dan komitmen kami untuk melawan perubahan iklim," ujar Modi.
Tentang demokrasi dan kebebasan pers
"Kita adalah negara demokrasi, bukan hanya karena konstitusi kita yang menyatakan demikian, namun juga karena hal tersebut sudah ada dalam gen kita. India adalah ibu dari demokrasi," tutur Modi.