Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jalur Kredit India Membantu Bangladesh dalam Membangun Infrastruktur

8 Maret 2024   12:02 Diperbarui: 8 Maret 2024   12:13 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM India Narendra Modi menyambut PM Bangladesh Sheikh Hasina di New Delhi pada tahun 2017. | Sumber: Mohd Zakir/Hindustan Times

"Peresmian bersama proyek-proyek penting ini merupakan wujud persahabatan dan kolaborasi erat antara kedua negara sahabat kita. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PM Modi atas keramahtamahan yang hangat selama kunjungan saya pada bulan September 2023 untuk menghadiri KTT G20," lapor Livemint mengutip perkataan Perdana Menteri Bangladesh.

Menurut Bangladesh Live News, India telah memberikan kredit senilai $1 miliar kepada Bangladesh pada tahun 2010 untuk mengembangkan sektor infrastruktur dan komunikasi. Pemerintah India kemudian mengkonversi $200 juta dari $1 miliar LoC sebagai bantuan hibah pada bulan Juni 2012 yang digunakan oleh Bangladesh untuk memulai pekerjaan terobosan pada proyek Jembatan Padma yang ambisius, yang dirancang untuk memfasilitasi konektivitas timur-barat di seluruh Bangladesh secara eksponensial. Sisanya yang sebesar 80 persen ditingkatkan menjadi $862 juta. Dana ini seluruhnya digunakan untuk peningkatan dan modernisasi konektivitas kereta api/jalan raya.

Ini merupakan LoC terbesar yang pernah diberikan India ke negara mana pun dalam satu pengumuman (dan terbesar yang pernah diterima Bangladesh dari donor tunggal mana pun).

LoC kedua senilai $2 miliar diumumkan selama kunjungan Perdana Menteri India ke Bangladesh pada bulan Juni 2015. LoC ini akan mencakup proyek-proyek di bidang jalan raya, kereta api, listrik, pelayaran, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kesehatan dan perawatan medis, serta pendidikan teknis.

Peletakkan batu pertama pada pembangunan IT Park di Dhaka dengan pinjaman lunak dari India. | Sumber: India News Network
Peletakkan batu pertama pada pembangunan IT Park di Dhaka dengan pinjaman lunak dari India. | Sumber: India News Network

Hal ini merupakan dampak dari LoC pertama dan kedua di Bangladesh, dimana LoC ketiga senilai $4,5 miliar dioperasionalkan pada bulan Oktober 2017 selama kunjungan dua hari menteri keuangan India ke Dhaka. Sejauh ini, ini merupakan batas kredit terbesar yang ditawarkan oleh India kepada negara mana pun, sehingga total kredit lunak yang diberikan kepada Bangladesh mencapai lebih dari $7,3 miliar.

India tidak hanya memberikan pendanaan konsesi kepada Bangladesh melalui LoC, namun juga terdapat komponen peningkatan kapasitas, keterampilan dan transfer teknologi. Bantuan keuangan melalui LoC memberikan Bangladesh investasi yang sangat dibutuhkan di bidang infrastruktur serta kesempatan untuk pelatihan guna membangun kapasitas personel Bangladesh dalam mengoperasikan dan memelihara aset yang diperoleh melalui proyek pasokan.

Kerja sama pembangunan India yang diperluas melalui LoC kepada Bangladesh memenuhi aspek normatif yaitu tidak adanya campur tangan dalam urusan dalam negeri negara penerima. Ini adalah kebijakan unik India.

Jalur kredit India mengisi kesenjangan investasi yang diperlukan di sektor transportasi Bangladesh yang selama ini diragukan oleh donor tradisional seperti Bank Dunia dan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Bangladesh sangat beruntung memiliki tetangga yang baik dan teman dekat seperti India.

Menurut Bangladesh Live News, Perdana Menteri India Modi mengatakan pada tahun 2015 bahwa Bangladesh bukan sekadar tetangga, namun juga negara yang memiliki hubungan abadi dengan India. Mantan Presiden India Ram Nath Kovind menyebut Bangladesh sebagai "tetangga terdekat" India.

Bahkan mantan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pernah menyebut kemitraan ini "mencakup semua", dengan menyatakan bahwa kemitraan ini "lebih dari sekadar kemitraan strategis" dan menyentuh "hampir semua bidang upaya manusia". Ia juga berkata, "Padosi pehele, lekin Bangladesh sabse pehele [Utamakan tetangga dulu, tetapi utamakan Bangladesh lebih dulu dari yang lain]."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun